Tuhan, Ajarlah Kami Berdoa

OASIS SABDA 06 Okt 2021
Bacaan I: Yun 4:1-11
Mazmur Tanggapan: Mzm 86:3-4.5-6.9-10
Bait Pengantar Injil: Rom 8:15
Bacaan Injil: Luk 11:1-4
Yesus adalah man of prayer! Dia adalah manusia pendoa. Seluruh hidup-Nya, kata-katanya, perbuatan-Nya merupakan ungkapan doa! Para murid memandang ada sesuatu yang lebih dalam diri Yesus. Maka mereka pun meminta, "Tuhan, ajarlah kami berdoa, ...” (Luk 11:1).

Kalau dipikir-pikir, para murid adalah orang-orang yang sejak kecil telah diajarkan berdoa. Dalam tradisi orang Yahudi, setiap hari mereka berdoa tiga kali, yakni doa pagi, doa siang dan doa sore. Sementara dalam doa itu mereka mendaraskan Mazmur-mazmur. Mereka berdoa di rumah maupun sinagoga. Namun, sekali lagi, mereka melihat ada sesuatu yang lebih dalam diri Yesus ketika berdoa.

Atas permintaan mereka itu, Yesus mengajarkan sebuah doa yang sederhana namun merangkum semua keutamaan dan ajaran Yesus. Sebuah doa yang kita kenal dengan doa Bapa Kami.

Doa Bapa Kami memiliki lima permohonan yang ditujukan kepada Bapa. "Bapa, DIKUDUSKANLAH nama-Mu; DATANGLAH KERAJAANMU. Berikanlah kami setiap hari MAKANAN KAMI YANG SECUKUPNYA dan AMPUNILAH kami akan dosa kami, sebab kami pun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan JANGANLAH MEMBAWA KAMI KE DALAM PENCOBAAN .” (Luk 11:2-4).

Dari lima permohonan itu, dua permohonan pertama menekankan tentang relasi kita dengan Bapa. Sedangkan tiga permohonan berikutnya berkaitan dengan kebutuhan kita dan hubungan dengan sesama manusia.

Doa Bapa Kami sesungguhnya merangkum iman kita. St. Cyprianus pernah menulis: "teman-teman terkasih, doa Bapa Kami mengandung banyak misteri besar tentang iman kita. Dalam beberapa kata ini ada kekuatan rohani yang luar biasa, karena ringkasan pengajaran ilahi ini memuat semua doa dan permohonan kita."

Ketika kita mendaraskan doa Bapa Kami dengan sungguh-sungguh sebenarnya sedang membentuk diri dan melatih kita dalam sikap batin Yesus.

Semoga kita tiada henti mendaraskan doa Bapa Kami dengan sungguh-sungguh. Kita menjadi manusia pendoa yang penuh iman. Kita membuka hati dan seluruh diri kita dalam komunikasi yang intim dengan Tuhan.

Tuhan memberkati dan Ave Maria!


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belaskasih Allah Terhadap Pendosa

Doa Seorang Ibu

Kreatifitas Melayani