Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Membuka hati terhadap panggilan Allah

Gambar
OASIS SABDA 30 Nov 2021 Pesta Santo Andreas Rasul Bacaan I: Rom 10:9-18 Mazmur Tanggapan: Mzm 19:2-3.4-5 Bait Pengantar Injil: Mat 4:19 Bacaan Injil: Mat 4:18-22 Panggilan untuk mengikuti Yesus sesungguhnya mengalir dari Allah Bapa sendiri. Panggilan untuk menjadi pengikut Kristus pertama-tama bukan lahir dari dalam diri kita. Panggilan sesungguhnya lahir dari Allah. Dialah yang merancang dan menumbuhkan panggilan untuk menjadi pengikut-Nya. Santo Andreas yang kita pestakan pada hari ini adalah seorang murid pertama yang dipanggil oleh Yesus. Mereka dipanggil untuk ambil bagian dalam karya perutusan-Nya. Mereka dipanggil untuk menjadi penjala manusia. Panggilan Yesus atau panggilan kemuridan ini menuntut keterbukaan. Menuntut kesediaan untuk mendengarkan dan melepaskan diri dari segala keterikatan. Melepaskan diri dari segala bentuk kemapanan dan mempersembahkan hidup bersama-Nya. Sekali lagi, konsekuensi dari kemuridan adalah keberanian meninggalkan segala ses

Kekuatan Iman

Gambar
OASIS SABDA 29 Nov 2021 Bacaan I: Yes 2:1-5 Mazmur Tanggapan: Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5.6-7.8-9 Bait Pengantar Injil: Mzm 80:4 Bacaan Injil: Mat 8:5-11 Bacaan Injil hari ini hendak menegaskan kepada kita bahwa iman yang mendalam sesungguhnya membuahkan penyembuhan. Iman seorang perwira membuktikan hal tersebut. Ketika Yesus hendak datang ke rumahnya dan menyembuhkan hambanya yang sakit, perwira itu menolak dengan sebuah keyakinan: “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh." (Mat 8:8). Perwira itu sungguh yakin bahwa kata-kata atau doa Yesus penuh kuasa untuk menyembuhkan. Di sisi lain, iman perwira itu sesungguhnya telah membentuk pribadinya menjadi pribadi yang penuh belas kasih. Iman kepercayaan yang mendalam telah membentuk hidup sang perwira penuh dengan kasih dan kebijaksanaan. Kita tahu bahwa seorang hamba pada waktu itu hanyalah budak suruhan. Mereka dibutuhkan pada saat mereka masih san

Menanti Kedatangan Tuhan

Gambar
OASIS SABDA 27 Nov 2021 Bacaan I: Dan 7:15-27 Mazmur Tanggapan: T.Dan 3:82-87 Bait Pengantar Injil: Luk 21:36 Bacaan Injil: Luk 21:34-36 Dunia yang kita huni menawarkan beraneka kenikmatan yang sangat menggiurkan. Ada yang baik dan ada yang buruk. Jika kita tidak mawas diri maka kita akan terbuai dan terlena di dalamnya. Bacaan Injil hari ini hendak mengingatkan kita untuk selalu mawas diri dan berjaga-jaga. Jangan sampai kita diperhamba dan diperalat oleh kenikmatan-kenikmatan duniawi semata. Jangan sampai kita terlena oleh kepentingan duniawi belaka. Sebab semuanya itu akan hancur dan musnah. “Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat." (Luk 21:34). Yesus mengajak kita untuk selalu berjaga-jaga sambil berdoa. Doa yang benar membantu kita untuk menjaga relasi yang intim dengan Allah. Doa yang mendalam memb

Jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan

Gambar
OASIS SABDA 27 Nov 2021 Bacaan I: Dan 7:15-27 Mazmur Tanggapan: T.Dan 3:82-87 Bait Pengantar Injil: Luk 21:36 Bacaan Injil: Luk 21:34-36 Dunia yang kita huni menawarkan beraneka kenikmatan yang sangat menggiurkan. Ada yang baik dan ada yang buruk. Jika kita tidak mawas diri maka kita akan terbuai dan terlena di dalamnya. Bacaan Injil hari ini hendak mengingatkan kita untuk selalu mawas diri dan berjaga-jaga. Jangan sampai kita diperhamba dan diperalat oleh kenikmatan-kenikmatan duniawi semata. Jangan sampai kita terlena oleh kepentingan duniawi belaka. Sebab semuanya itu akan hancur dan musnah. “Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat." (Luk 21:34). Yesus mengajak kita untuk selalu berjaga-jaga sambil berdoa. Doa yang benar membantu kita untuk menjaga relasi yang intim dengan Allah. Doa yang mendalam memb

Sudahkah hidup kita berdasarkan Sabda Allah?

Gambar
OASIS SABDA 26 Nov 2021 Bacaan I: Dan 7:2-14 Mazmur Tanggapan: T.Dan 3:75-81 Bait Pengantar Injil: Luk 21:28 Bacaan Injil: Luk 21:29-33 Sabda Allah memiliki sifat abadi. Sabda Allah tidak lekang dengan waktu. Sampai kapanpun Sabda-Nya tidak akan musnah. Dan Sabda-Nya itu menjadi pedoman menuju keselamatan. Bacaan Injil hari ini masih berbicara tentang antisipasi datangnya Kerajaan Allah. Pesan kuat dalam bacaan Injil hari ini masih soal berjaga-jaga dengan mengangkat perumpamaan tentang pohon yang mulai bertunas. “Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat. (Luk 21:29-30). Perumpamaan itu sesungguhnya mau menegaskan bahwa dalam penantian datangnya Kerajaan Allah orang harus tetap aktif. Berjaga berarti membangun sikap antisipatif dengan aktif mengamati dan bekerja. Dengan kata lain, menanti datangnya Kerajaan Allah berarti tetap bertekun dan setia dalam

Pertolongan Kita Dalam Nama Tuhan

Gambar
OASIS SABDA 25 Nov 2021 Bacaan I: Dan 6:12-28 Mazmur Tanggapan: T.Dan 3:68-74 Bait Pengantar Injil: Luk 21:28 Bacaan Injil: Luk 21:20-28 Penolong kita satu-satunya adalah Allah. Dia adalah Allah penolong dan pembebas. Apapun kesulitan yang kita hadapi, ketika kita bawa dan mohon pertolongan pada-Nya, kita akan dibebaskan. Hidup kita tidak terhindar dari penderita an. Tidak jarang kita berhadapan dengan pelbagai tantangan yang melelahkan. Kita seakan dibawa masuk dalam sebuah padang gurun yang gersang. Kita diperhadapkan dengan situasi dan kondisi yang tidak menyenangkan dan melelahkan. Saat-saat seperti itu kita merasa takut, cemas, dan seakan kehilangan harapan. Dalam bacaan pertama, Daniel, seorang yang setia kepada Tuhan, berhadapan dengan kesulitan untuk beriman kepada Allah. Dia dijebloskan ke dalam gua singa yang siap menerkam siapa saja yang masuk ke dalamnya. Namun, karena imannya kepada Allah, dia mengalami pembebasan. Dia diselamatkan Tuhan dari keberinga

Capai pikul Salib?

Gambar
OASIS SABDA 24 Nov 2021 Bacaan I: Dan 5:1-6.13-14.16-17.23-28 Mazmur Tanggapan: T.Dan 3:62-67 Bait Pengantar Injil: Why 2:10C Bacaan Injil: Luk 21:12-19 Yesus yang kita imani adalah hamba penderita. Dia rela menanggung penderitaan dahsyat karena dosa kita. Dia dengan penuh sukacita menapaki perjalanan salib demi menebus dosa kita. Sebagai pengikut Kristus, pola hidup kita pun tidak jauh dari pola hidup Yesus. Kita akan berjumpa dengan pengalaman-pengalaman yang menyedihkan. Kita berjumpa dengan pengalaman yang menoreh penderitaan. Bisa jadi, karena iman kepada Kristus, kita dikucilkan dan dipersulit dalam banyak hal. Ketika hidup dalam kasih dan kebenaran Kristus kita dianggap sebagai orang aneh. Pancaran kasih Kristus yang kita bawa dalam hidup sehari-hari bisa menjadi bumerang bagi orang yang tidak suka dengan kita. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus mengingatkan tentang penderitaan-Nya. Demikian juga, Dia mengingatkan kepada para pengikut-Nya tentang derita ya

Persembahkanlah dengan tulus

Gambar
OASIS SABDA 23 Nov 2021 Bacaan I: Dan 2:31-45 Mazmur Tanggapan: T.Dan 3:57-61 Bait Pengantar Injil: Why 2:10c Bacaan Injil: Luk 21:5-11 Semua yang hidup di dunia tidak ada yang abadi. Semuanya bersifat sementara dan akan hancur. Jika kita tidak memanfaatkan secara bijak maka semuanya akan menjadi petaka bagi kita. Akan tetapi, jika kita mampu memanfaatkan dengan bijak dan sesuai dengan tuntunan Roh Kudus, maka semuanya akan menjadi berkat yang berlipat ganda bagi kita. Berkat yang kita nikmati baik di dunia saat ini maupun di kehidupan abadi kelak. Bacaan Injil pada hari ini menubuatkan tentang runtuhnya Bait Allah. Ketika banyak orang mengagumi Bait Allah yang dihiasi dengan batu-batu yang indah, Yesus bernubuat: “Apa yang kamu lihat di situ – akan datang harinya di mana tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.” (Luk 21:6). Dan nubuat itu pun akhirnya terjadi. Kemegahan Yerusalem pada jaman Yesus kini tersisa

Persembahkanlah dengan tulus

Gambar
OASIS SABDA 23 Nov 2021 Bacaan I: Dan 2:31-45 Mazmur Tanggapan: T.Dan 3:57-61 Bait Pengantar Injil: Why 2:10c Bacaan Injil: Luk 21:5-11 Semua yang hidup di dunia tidak ada yang abadi. Semuanya bersifat sementara dan akan hancur. Jika kita tidak memanfaatkan secara bijak maka semuanya akan menjadi petaka bagi kita. Akan tetapi, jika kita mampu memanfaatkan dengan bijak dan sesuai dengan tuntunan Roh Kudus, maka semuanya akan menjadi berkat yang berlipat ganda bagi kita. Berkat yang kita nikmati baik di dunia saat ini maupun di kehidupan abadi kelak. Bacaan Injil pada hari ini menubuatkan tentang runtuhnya Bait Allah. Ketika banyak orang mengagumi Bait Allah yang dihiasi dengan batu-batu yang indah, Yesus bernubuat: “Apa yang kamu lihat di situ – akan datang harinya di mana tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.” (Luk 21:6). Dan nubuat itu pun akhirnya terjadi. Kemegahan Yerusalem pada jaman Yesus kini tersisa

Mempersembahkan dengan hati murni

Gambar
OASIS SABDA 22 Nov 2021 PW S. Sesilia, Perawan dan Martir Bacaan I: Dan 1:1-6.8-20 Mazmur Tanggapan: T.Dan 3:52-56 Bait Pengantar Injil: Mat 24:42a.44 Bacaan Injil: Luk 21:1-4 Salah satu perwujudan iman kita adalah saling memberi satu dengan yang lain. Memberi sebagai bentuk persembahan kepada Tuhan. Kita saling berbagi kasih dengan tulus. Kita menumbuhkan semangat solidaritas terhadap sesama teristimewa mereka yang sungguh lemah dan menderita. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus memuji ketulusan seorang janda miskin yang memberi secara total. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.” (Luk 21:3-4). Janda miskin memberi dengan kualitas hati yang murni. Dia memberikan seluruh hidupnya kepada Allah sebagai ungkapan syukur. Memang Dimata orang persembahan si janda misk

Biarlah Dia Merajai Hati Kita

Gambar
OASIS SABDA 21 Nov 2021 Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam Bacaan I: Dan 7:13-14 Mazmur Tanggapan: Mzm 93:1ab.1c-2.5 Bacaan II: Why 1:5-8 Bait Pengantar Injil: Mrk 11:9.10 Bacaan Injil: Yoh 18:33b-37 Hari ini, dipenghujung tahun liturgi, kita merayakan Yesus Kristus Raja Semesta Alam. Yesus adalah raja dunia, namun Ia dan Kerajaan-Nya berbeda dengan raja dan kerajaan apa pun di dunia. Kerajaan-Nya tidak berasal dari dunia ini. Demikian pun gelar-Nya sebagai raja tidak diberikan dan disematkan oleh dunia. Kerajaan dan Gelar-Nya berasal dari Allah. Melalui Kerajaan yang dipimpin-Nya, Ia memperkenalkan misteri Allah Bapa yang penuh kasih. Ia memperkenalkan Allah Bapa yang menyelamatkan umat-Nya. Dan kesaksian ini sesungguhnya memanggil semua orang untuk mengimani-Nya secara total. Sikap iman yang tidak mendua hati. Dalam bacaan Injil, Pilatus sesungguhnya memberi kesaksian bahwa Yesus adalah Raja. Dia memang mempertanyakan apakah Yesus itu Raja. Namun jawaban Yesus

Sesudah mati mau kemana?

Gambar
OASIS SABDA 20 Nov 2021 Bacaan I: 1Mak 6:1-13 Mazmur Tanggapan: Mzm 9:2-3.4.6.16b.19 Bait Pengantar Injil: 2Tim 1:10b Bacaan Injil: Luk 20:27-40 Dalam Injil hari ini, Yesus bersoal jawab dengan orang-orang Saduki perihal kebangkitan. Orang Saduki adalah sekte yang terdiri dari imam-imam yang berpangkat tinggi dan orang bangsawan. Kelompok ini kecil. Mereka sangat kental dengan hal-hal duniawi belaka. Dan mereka tidak percaya kehidupan sesudah mati. Mereka tidak percaya kebangkitan, malaikat, adanya roh. Jadi, hidupnya berorientasi pada hal-hal yang bersifat duniawi belaka. Mereka bersoal jawab dengan Yesus tentang kebangkitan. Mereka mengangkat kasus tentang perkawinan yang dihubungkan dengan kehidupan sesudah kematian. Mereka mengambil contoh tujuh laki-laki yang menikahi seorang wanita. Bagaimana nasib mereka kelak kalau ada kebangkitan. Siapa suaminya nanti? Yesus menjawab pola berpikir mereka dengan mengatakan: “Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan, tetap

Yesus Marah

Gambar
OASIS SABDA 19 Nov 2021 Bacaan I: 1Mak 4:36-37.52-59 Mazmur Tanggapan: 1Taw 29:10.11abc.11d-12a.12bcd Bait Pengantar Injil: Yoh 10:27 Bacaan Injil: Luk 19:45-48 Cinta kasih kadang terungkap bukan hanya dengan tindakan yang lembut tetapi juga tindakan yang tegas bahkan terasa keras. Yesus, dalam bacaan Injil hari ini, menunjukkan kasih-Nya dengan tindakan yang sangat tegas dan keras. Dia cukup marah karena perilaku orang-orang yang tidak benar di hadapan Bapa-Nya. Yesus marah karena Bait Allah dijadikan sebagai sarang penyamun. Kalau dalam perikop sebelumnya, Yesus menunjukkan kasih-Nya dengan menangis. Dia menangisi orang yang tidak mampu melihat dan mendengar lawatan Tuhan. Dia menangisi Yerusalem yang buta, tuli dan tidak memiliki hati untuk menyadari kehadiran Tuhan dalam hidup mereka. Kini, Yesus marah! Yesus marah atas kejahatan manusia. Dia marah karena manusia memanipulasi keagamaan untuk kepentingan diri sendiri. Yesus marah karena manusia mencari keuntun

Akankah "Yerusalem" dihancurkan lagi?

Gambar
OASIS SABDA 18 Nov 2021 Bacaan I: 1Mak 2:15-29 Mazmur Tanggapan: Mzm 50:1-2.5-6.14-15 Bait Pengantar Injil: Mzm 95:8ab Bacaan Injil: Luk 19:41-44 Yesus yang kita imani adalah Allah yang penuh belaskasihan. Dia tidak pernah tega melihat kesengsaraan dan penderitaan manusia akibat dari dosa. Hati-Nya sangat pedih melihat kesengsaraan manusia yang tidak mau bertobat. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menangisi Yerusalem. Kota yang akan rata dengan tanah karena ketegaran hati mereka. Tangisan Yesus ini adalah tangisan kasih. Ia sungguh mencintai Yerusalem, kota suci, dimana Bait Allah berdiri megah. Kota dimana orang datang dari pelbagai penjuru untuk menyembah Tuhan di Bait Allah yang Kudus. Namun Yesus melihat gambaran kota yang hancur! Kota yang adalah lambang keberadaan Israel hancur lebur. Musuh akan mengepung seluruh jurusan dan membinasakan. Musuh meluluhlantakkan Yerusalem dengan segala isinya. Yesus sungguh sedih karena mereka tidak menerima diri-Nya. Bahkan,

Bagaimana supaya kita bisa dipercaya dan semakin dianugerahi berkat?

Gambar
OASIS SABDA 17 Nov 2021 PW S. Elisabet dari Hungaria, Biarawati Bacaan I: 2Mak 7:1.20-31 Mazmur Tanggapan: Mzm 17:1.5-6.8b.15 Bait Pengantar Injil: Yoh 15:16 Bacaan Injil: Luk 19:11-28 Orang yang memiliki tanggungjawab biasanya akan diberi kepercayaan lebih. Sebab, orang yang bertanggung jawab biasanya memiliki semangat kerja tinggi dengan hasil yang baik. Berbeda dengan orang malas. Kebanyakan orang malas tidak akan diberi kepercayaan. Sebab, kemalasan pasti tidak akan membuahkan hasil yang diharapkan. Bacaan Injil hari sebenarnya merupakan tanggapan Yesus atas perkiraan orang tentang kerajaan Allah yang akan segera datang. Yesus menanggapinya dengan membuat perumpamaan tentang uang Mina. Dalam perumpamaan itu dikisahkan tentang seorang bangsawan yang akan bepergian jauh dan memberi uang Mina kepada hamba-hambanya. Masing-masing diberinya satu Mina agar dikembangkan. Dari uang itu, ada yang mengembangkan menjadi sepuluh Mina, ada yang lima, dan ada yang tidak me

Tuhan menyapa dan menyelamatkan orang berdosa

Gambar
OASIS SABDA 16 Nov 2021 Bacaan I: 2Mak 6:18-31 Mazmur Tanggapan: Mzm 3:2-7 Bait Pengantar Injil: 1Yoh 4:10b Bacaan Injil: Luk 19:1-10 Perjalanan Yesus melintasi kota Yerikho cukup menarik. Dalam Injil dikisahkan, pertama-tama Dia bertemu dengan orang buta yang teriak-teriak meminta belas kasihan. Orang tersebut memiliki iman kepercayaan yang mendalam kepada Yesus. Dan iman itulah yang pada akhirnya membebaskanbl dia dari buta. Ia dilahirkan kembali sebagai orang yang sehat jasmani dan rohani. Pada peristiwa itu, ternyata ada seorang pula yang kagum dan terpesona dengan tindakan Yesus. Seorang yang kaya raya namun dicap oleh masyarakat umum sebagai pendosa. Sebab, profesinya adalah kepala pemungut cukai. Seorang yang dianggap sebagai koruptor dan pengkhianat bangsa karena menarik uang lebih daripada semestinya dan bekerja pada pemerintah Roma yang notabene penjajah. Semua orang Yahudi tidak mau berteman dengan dia walau dia orang kaya raya. Nama orang itu adalah Zakeu

Iman yang mendalam pasti menyelamatkan

Gambar
OASIS SABDA 15 Nov 2021 Bacaan I: 1Mak 1:10-15.41-43.54-57.62-64 Mazmur Tanggapan: Mzm 119:53.61.134.150.155.158 Bait Pengantar Injil: Yoh 8:12 Bacaan Injil: Luk 18:35-43 Iman yang mendalam sungguh menyelamatkan. Ketika kita sungguh percaya dan berserah kepada Allah maka kita pun akan dianugerahi pencerahan sehingga mampu memandang begitu banyak keindahan-Nya dalam hidup kita. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menyembuhkan orang buta dekat Yerikho. Si buta yang bernama Bartimeus, setelah mendengar bahwa Yesuslah yang lewat, berteriak minta tolong. “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!” (Luk 18:38). Walau mendapat tantangan dan disuruh diam, dia tetap berteriak dan bahkan teriakannya pun semakin keras. Orang buta itu menunjukkan sikap iman mendalam. Secara fisik, matanya memang buta tetapi secara rohani memiliki kejernihan untuk melihat Allah. Dia sungguh dapat melihat Yesus yang mampu menyembuhkan. Dia sangat yakin bahwa Dia pasti membebaskannya. Dan keyakinannya it

Kapan akhir zaman tiba?

Gambar
OASIS SABDA 14 Nov 2021 Minggu Pekan Biasa XXXIII Bacaan I: Dan 12:1-3 Mazmur Tanggapan: Mzm 16:5.8.9-10.11 Bacaan II: Ibr 10:11-14.18 Bait Pengantar Injil: Luk 21:36 Bacaan Injil: Mrk 13:24-32  Injil yang kita dengar pada hari ini berbicara tentang kedatangan Anak Manusia yang diartikan dengan datangnya akhir dunia. Semuanya itu diawali dengan tanda-tanda yang dahsyat. Saya ingat, ketika awal-awal munculnya pandemi covid-19, beredar begitu banyak tafsiran-tafsiran yang dikaitkan dengan akhir zaman. Ada yang mengatakan bahwa akhir zaman sudah mulai. Dan semuanya itu membuat orang semakin takut dan gelisah! Kapan akhir zaman akan tiba? Mengenai kapan akhir jaman akan terjadi, tidak ada satu pun yang mengetahui! Walaupun kadang kita mendengar ada orang yang mengklaim bahwa dirinya mendapat Wahyu Allah yang mengatakan akhir zaman akan segera tiba. Namun, iman kita menegaskan bahwa berkaitan dengan waktunya, tidak ada satu manusia pun yang mengetahui. Akhir zaman a

Begaimana supaya doa dikabulkan?

Gambar
OASIS SABDA 13 Nov 2021 Bacaan I: Keb 18:14-16;19:6-9 Mazmur Tanggapan: Mzm 105:2-3.36-37.42-43 Bait Pengantar Injil: 2Tes 2:14 Bacaan Injil: Luk 18:1-8 Doa adalah komunikasi dengan Tuhan yang harus dengan tekun dan dilandasi dengan iman kepercayaan mendalam. Allah senantiasa memperhatikan doa-doa yang kita panjatkan. Bacaan Injil hari ini menegaskan agar kita tidak bosan untuk berdoa. Kita tidak perlu ragu dan malu untuk meminta segala yang baik dalam hidup kita. Dia tidak pernah akan merasa terganggu oleh permintaan kita. Yesus menggambarkan semuanya itu dengan perumpamaan tentang hakim yang kejam dan tidak takut kepada Allah dan manusia. Walaupun dia kejam, akhirnya dia juga menyerah atas desakan seorang janda yang meminta membela perkaranya. "Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku.” (Luk 18:4-5).

Barangsiapa Kehilangan Nyawa, Ia Akan Menyelamatkan

Gambar
OASIS SABDA 12 Nov 2021 PW S. Yosafat, Uskup dan Martir Bacaan I: Keb 13:1-9 Mazmur Tanggapan: Mzm 19:2-3.4-5 Bait Pengantar Injil: Luk 21:28 Bacaan Injil: Luk 17:26-37 Hidup kita tidak berakhir di dunia ini saja. Hidup akan terus berlangsung walau kita telah mati. Namun, apakah kita akan masuk dalam Kerajaan Allah? Bacaan Injil hari ini mengajak kita untuk lebih bijaksana dalam memaknai kehidupan di dunia. Kita boleh bersenang-senang dan menikmati indahnya dunia. Kita bisa berpesta pora dan menikmati kelimpahan materi! Tetapi Yesus mengingatkan agar hidup tidak hanya untuk saat ini saja. Orang tidak boleh sibuk dengan hal-hal duniawi belaka dan lupa akan masa depan kita. Jangan sampai kita seperti orang-orang pada zaman Nuh dan zaman Lot. Mereka pada akhirnya binasa dengan cara yang mengenaskan. Untuk itu kita mesti semakin bijak dan mengarahkan pandangan jauh ke masa depan. Kita mesti mulai berpikir bagaimana menyelamatkan kehidupan kita kelak. Kita tidak mau bi

Kerajaan Allah Sudah Datang

Gambar
OASIS SABDA 11 Nov 2021 PW S. Martinus dr Tours, Uskup Bacaan I: Keb 7:22-8:1 Mazmur Tanggapan: Mzm 119:89.90.130.135.175 Bait Pengantar Injil: Yoh 15:5 Bacaan Injil: Luk 17:20-25 Dalam bacaan pertama hari ini ditegaskan bahwa kebijaksanaan sesungguhnya pancaran Allah sendiri. Tak ada cacat cela yang masuk ke dalamnya dan tak ada kejahatan sampai menggagahinya. "Kebijaksanaan adalah pernafasan kekuatan Allah, dan pancaran murni dari kemuliaan Yang Mahakuasa. Karena itu tidak ada sesuatu pun yang bernoda masuk ke dalamnya. (Keb 7:25). Hidup bijaksana adalah dambaan setiap orang beriman. Sebab, dalam kebijaksanaan kita sedang memancarkan kasih Allah bagi banyak orang. Dalam bacaan Injil, Yesus menegaskan tentang Kerajaan Allah yang telah nyata di tengah dunia. Allah sungguh ada bersama kita. Namun banyak orang yang tidak menyadari itu. Banyak orang yang tidak mampu memahaminya. Bahkan, sebagaimana orang-orang Farisi, kita justru masih menuntut tanda akan hadir

Sulitkah Mengucap Syukur dan Terima Kasih?

Gambar
OASIS SABDA 10 Nov 2021 PW S. Leo Agung, Paus dan Pujangga Gereja Bacaan I: Keb 6:1-11 Mazmur Tanggapan: Mzm 82:3-4.6-7 Bait Pengantar Injil: 1Tes 5:18 Bacaan Injil: Luk 17:11-19 Mengucap syukur dan terima kasih terkadang bukan sesuatu yang mudah. Ada bermacam-macam alasan kita sulit mengucapkannya! Padahal, mengucapkan syukur dan terima kasih merupakan penghargaan atas apa yang telah diterima. Bahkan Yesus menyebut sebagai ungkapan iman. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menyembuhkan sepuluh orang kusta. Namun, dari kesepuluh orang tersebut, hanya satu saja yang mengucapkan terima kasih. Dan satu orang itu pun adalah orang yang dianggap sebagai orang yang berasal dari bangsa yang berdosa dan kafir. Dia adalah orang Samaria. Bangsa yang tidak murni sebagai bangsa Israel. “Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?

Menjaga Kekudusan Bait Allah

Gambar
OASIS SABDA 09 Nov 2021 Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran Bacaan I: Yeh 47:1-2.8-9.12 Mazmur Tanggapan: Mzm 46:2-3.5-6.8-9 Bacaan II: 1Kor 3:9b-11.16-17 Bait Pengantar Injil: 2Taw 7:16 Bacaan Injil: Yoh 2:13-22 Hari ini kita merayakan pesta pemberkatan Gereja Basilika Lateran. Basilik ini didirikan oleh Kaisar Konstantinus Agung, Putera Santa Helena, pada tahun 324. Basilik ini pula adalah Basilik pertama dalam Gereja Katolik yang melambangkan kemerdekaan dan perdamaian sesudah tiga abad pertama mereka berada dalam penganiayaan dan ketidakbebasan oleh kaisar-kaisar Romawi yang kafir. Dalam sejarah gereja ditegaskan bahwa sesudah Kaisar Konstantinus bertobat dan mengumumkan edik Milano pada tahun 303 yang berisi kebebasan dalam menjalankan ibadah, Gereja semakin berkembang. Fokus perhatian Kaisar Konstantinus pada waktu itu adalah pembangunan gereja-gereja yang indah. Dan Basilik pertama yang dibangunnya adalah Basilik Agung Penebus Mahakudus di Lateran. Bas

Apakah Mampu Selalu Mengampuni?

Gambar
OASIS SABDA 08 Nov 2021 Bacaan I: Keb 1:1-7 Mazmur Tanggapan: Mzm 139:1-3.4-6.7-8.9-10 Bait Pengantar Injil: Flp 2:15-16 Bacaan Injil: Luk 17:1-6 Mengampuni orang yang bersalah merupakan keutamaan dalam hidup sebagai pengikut Kristus. Kita tidak boleh menyimpan dendam. Kita tidak boleh menolak orang yang memohon ampun. Kita selalu membuka pintu pengampunan bagi sesama kita. Mengampuni orang yang bersalah dan menyakiti hati kita bukanlah perkara yang mudah. Apalagi kalau kita berhadapan dengan orang yang selalu melakukan kesalahan yang sama. Mungkin kita berprinsip bahwa pengampunan itu ada batasnya. Sekali, dua kali, tiga kali masih oke! Tetapi kalau terus menerus melakukan kesalahan yang sama rasanya berat untuk mengampuni. Bacaan Injil hari ini menjadi tantangan berat bagi kita. Yesus menghendaki agar kita mengampuni tanpa batas. Kita diminta untuk tidak bosan mengalirkan pengampunan. "Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau

Kesalehan Yang Sejati

Gambar
OASIS SABDA 07 Nov 2021 Minggu Pekan Biasa XXXII Bacaan I: 1Raj 17:10-16 Mazmur Tanggapan: Mzm 146:7.8.9a.9bc-10 Bacaan II: Ibr 9:24-28 Bait Pengantar Injil: Mat 5:3 Bacaan Injil: Mrk 12:38-44  Memupuk kesalehan di hadapan Tuhan bukan untuk supaya mendapat penghargaan dari manusia. Kesalehan yang sejati menuntun orang untuk semakin rendah hati. Dia akan semakin merendahkan diri dan menjauhkan diri dari upaya mencari pujian. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus mengangkat dua figur yang bisa menjadi pelajaran bagi kehidupan beriman kita. Figur pertama adalah figur ahli Taurat. Terhadap figur ini Yesus memperingatkan: “Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar" (Mrk 12:38). Peringatan Yesus itu tepat karena para ahli Taurat sesungguhnya tidak saleh. Kesalehan yang ditampilkan depan publik adalah kesalehan palsu. Cara hidupnya bertolak belakang dengan apa yang diajarkannya. Merek

Apakah Yang Membuat Kita Bahagia?

Gambar
OASIS SABDA 06 Nov 2021 Bacaan I: Rom 16:3-9.16.22-27 Mazmur Tanggapan: Mzm 145:2-3.4-5.10-11 Bait Pengantar Injil: 2Kor 8:9 Bacaan Injil: Luk 16:9-15 Apakah yang membuat kita bahagia di dunia ini? Jawaban atas pertanyaan ini pasti beragam. Dan hampir kebanyakan orang mengamini kalau materi yang banyak dapat menjamin kebahagiaan hidup di dunia ini. Tapi, ada yang mengatakan "uang tidak dapat membeli kebahagiaan". Bacaan Injil hari ini mengajak kita untuk menyadari bahwa materi tidak dapat menjamin kebahagiaan kita. Istilah "mamon" tidak hanya menunjuk pada uang. Tetapi lebih luas, mamon menunjuk pada berhala dunia materi yang mengikat manusia dalam kenikmatan sesaat. Maka Yesus menyodorkan pilihan, memilih mamon atau Allah. "Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat men

Cerdik

Gambar
OASIS SABDA 05 Nov 2021 Bacaan I: Rom 15:14-21 Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4 Bait Pengantar Injil: 1Yoh 2:5 Bacaan Injil: Luk 16:1-8 Hidup di tengah dunia dewasa ini harus bijak. Tawaran dunia memang menggairahkan dan mempesona. Namun bila kita tidak bijak menyikapinya maka kita akan terjebak dan terpenjara di dalamnya. Paulus memberi kesaksian bahwa dirinya tidak terjebak dalam urusan-urusan duniawi belaka. Hidupnya diarahkan pada Tuhan. Hidupnya dipersembahkan untuk mewartakan Kristus. Dia sungguh bangga dan merasa mendapat kehormatan boleh melayani pemberitaan Kristus kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi. Dalam bacaan Injil digambarkan tentang seorang bendahara yang akan dipecat karena telah menghamburkan harta milik tuannya. Namun bendahara itu justru mendapat pujian dari tuannya karena kecerdikannya. Kata cerdik, bila kita lihat dalam Kamus Bahasa Indonesia, diartikan cepat mengerti (tentang situasi dan sebagainya) dan pandai mencari pemecahannya dan s

Bertobat dan Diselamatkan

Gambar
OASIS SABDA 04 Nov 2021 PW S. Karolus Borromues, Uskup Bacaan I: Rom 14:7-12 Mazmur Tanggapan: Mzm 27:1.4.13-14 Bait Pengantar Injil: Mat 11:28 Bacaan Injil: Luk 15:1-10 Yesus adalah Gembala utama. Kita adalah domba-domba-Nya! Domba yang baik akan mendengar dan mengikuti kemana Gembala mengarahkan. Sedangkan Gembala yang baik akan menjaga kawanan dan mencari yang hilang. Dalam bacaan Injil hari ini dikisahkan tentang gembala yang memiliki seratus ekor domba dan seekor domba tersesat. Gembala itu mencari domba yang tersesat hingga menemukan. Domba adalah binatang yang tidak bisa mandiri. Dia tidak mampu mencari makan sendiri. Dia sangat tergantung pada gembalanya. Dia juga tidak mampu melindungi diri sendiri. Dan domba ini digunakan oleh Yesus untuk melambangkan manusia. Sedangkan gembala yang baik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap domba-domba. Dia berjuang mencukupi kebutuhan domba, melindungi dari serangan, dan menjamin kehidupannya. Perumpamaan kal

Siap Memikul Salib dan Mengikuti Dia

Gambar
OASIS SABDA 03 Nov 2021 Bacaan I: Rom 13:8-10 Mazmur Tanggapan: Mzm 112:1-2.4-5.9 Bait Pengantar Injil: 1Ptr 4:14 Bacaan Injil: Luk 14:25-33 Menjadi pengikut Kristus berarti mempersembahkan diri secara total dan siap untuk ambil bagian dalam memikul salib. Persembahan diri secara total sesungguhnya mau menempatkan Allah di atas segala-galanya. Salib Kristus menjadi fokus utama dalam hidup. Salib bukan hanya lambang penderitaan tetapi juga lambang kemuliaan. Persembahkan diri disertai dengan ketekunan dan kesetiaan dalam iman sesungguhnya proses mengukir kemuliaan! Dalam Injil hari ini, Yesus mengingatkan kita untuk berani berkurban dan mempersembahkan diri sebagai pengikut Kristus. "Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku." (Luk 14:27). Hal senada diungkapkan oleh Penginjil Matius, "Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehi

Mendoakan Arwah

Gambar
OASIS SABDA 02 Nov 2021 Hari Raya Pengenangan Arwah Semua Orang Beriman Bacaan I: 2Mak 12:43-46 Mazmur T.: Mzm 130:1-2.3-4.5-6a.6b-7.8 Bacaan II: 1Kor 15:12-34 Bait Pengantar Injil: Yoh 6:40 Bacaan Injil: Yoh 6:37-40 Hari ini kita merayakan Pengenangan Arwah semua orang beriman. Perayaan hari ini sesungguhnya merupakan perayaan harapan. Perayaan yang menunjukkan bahwa semua orang beriman memiliki peluang untuk masuk surga. Perayaan hari ini juga menunjukkan bahwa relasi kita dengan mereka yang sudah meninggal tidak terputus. Dalam keyakinan iman Gereja, semua orang beriman yang telah meninggal dan belum sampai pada kesatuan dengan Allah di Surga, masih membutuhkan dukungan doa-doa kita. Mereka masih membutuhkan dukungan doa kita agar mampu mencapai surga abadi. Lalu, dimanakah mereka yang saat ini belum sampai surga. Dalam ajaran iman kita, semua orang beriman yang telah meninggal dan belum sampai surga, saat ini mereka masih berada di api penyucian (purgatoriu

Dipanggil Pada Kekudusan

Gambar
OASIS SABDA 01 Nov 2021 Hari Raya Semua Orang Kudus Bacaan I: Why 7:2-4.9-14 Mazmur Tanggapan: Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6 Bacaan II: 1Yoh 3:1-3 Bait Pengantar Injil: Mat 11:28 Bacaan Injil: Mat 5:1-12a Hari ini kita merayakan hari raya semua orang Kudus. Kita bersyukur bahwa di dalam persekutuan Gereja, orang-orang yang sungguh bertekun dalam iman. Mereka menjaga kekudusan di hadapan Allah. Mereka berjuang untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Mereka berani melepaskan segala bentuk kemegahan dan kenikmatan dunia demi kemuliaan Allah. Kita bersyukur karena salah satu keistimewaan dalam Gereja Katolik adalah mempunyai banyak orang Kudus. Mereka menghiasi Gereja dan menjadi suri teladan bagi kita untuk hidup dalam Kekudusan. Mereka adalah sekumpulan besar orang-orang yang telah berbahagia sebagaimana tertulis dalam Kitab Wahyu, "sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berd