Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

Janganlah Melekat Pada Kekayaan

Gambar
OASIS SABDA 28 Feb 2022 Bacaan I: 1Ptr 1:3-9 Mazmur Tanggapan: Mzm 111:1-2.5-6.9.10c Bait Pengantar Injil: 2Kor 8:9 Bacaan Injil: Mrk 10:17-27 Harta sesungguhnya bisa menjadi berkat untuk menuju keselamatan. Tetapi harta juga bisa menjadi jalan kebinasaan jika tidak dipergunakan dengan bijak. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus berjumpa dengan orang yang kaya. Orang tersebut bertanya tentang apa yang mesti dilakukan untuk memperoleh hidup yang kekal. “Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” (Mrk 10:17). Terhadap pertanyaan itu Yesus mengingatkan akan apa yang telah tertulis tentang perintah Allah: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hor matilah ayahmu dan ibumu!” dan pemuda itu menjawab: “Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku.” (Mrk 10:19-20). Walaupun dia telah mentaati apa yang telah diperintahkan Tuhan, namun ada satu kekurangan. Kekur

Introspeksi Diri

Gambar
OASIS SABDA 27 Feb 2022 Minggu Pekan Biasa VIII Bacaan I: Sir 27:4-7 Mazmur Tanggapan: Mzm 92:2-3.13-14.15-16 Bacaan II: 1Kor 15:54-58 Bait Pengantar Injil: Flp 2:15-16 Bacaan Injil: Luk 6:39-45 Kecenderungan banyak orang lebih mudah melihat kekurangan orang lain ketimbang kekurangan diri sendiri. Menilai buruk orang lain rasanya lebih mudah dibandingkan menyadari keburukan dalam diri. Akibatnya, tidak sedikit kita melihat orang yang begitu mengguncingkan satu dengan lain, sambil membeberkan litani kesalahan dan kekurangan sesamanya. Lebih tragisnya lagi, kadang orang mencari-cari kesalahan sesama, lebih-lebih orang yang mungkin tidak di sukai. Kesalahan sekecil apapun yang ditemukan,  bisa dibesar-besarkan dan viralkan. Apalagi dibumbui dengan aroma hoax - berita palsu, ujaran-ujaran kebencian, sehingga semakin menambah cita rasa fitnah yang menyesatkan. Jika hal ini terjadi, sesungguhnya menunjukkan betapa kerdilnya jiwa kita. Betapa dangkalnya iman kita! Ketika k

Menyambut Kerajaan Allah Seperti Seorang Anak Kecil

Gambar
OASIS SABDA 26 Feb 2022 Bacaan I: Yak 5:13-20 Mazmur Tanggapan: Mzm 141:1-2.3.8 Bait Pengantar Injil: Mat 11:25 Bacaan Injil: Mrk 10:13-16 Kecenderungan banyak orang lebih terobsesi menjadi orang yang berada "di atas". Menjadi orang yang disanjung-sanjung, dihormati, dielu-elukan, apalagi diberi lebel sebagai "Bos". Rasa-rasanya semakin kita disanjung-sanjung, kita semakin membusungkan dada dan menjadi lupa daratan! Kita jatuh pada kesombongan! Dan kita sulit menjadi orang yang rendah hati dan mau solider dengan mereka yang berada di bawah. Spiritualitas yang dihayati oleh Yesus adalah spiritualitas jalan turun. Walau pun Dia Putera Allah, namun Dia mau merendahkan diri serendah-rendahnya. Dia mengosongkan diri dan menjadi sama seperti orang-orang yang miskin dan menderita! Tiada kesombongan dalam diri-Nya! Yang sungguh hidup subur adalah kehambaan-Nya! Dia menjadi seorang hamba yang melayani dan mengurbankan diri bagi kita. Bacaan Injil hari ini,

Jangan Saling Mempersalahkan

Gambar
OASIS SABDA 25 Feb 2022 Bacaan I: Yak 5:9-12 Mazmur Tanggapan: Mzm 103:1-2.3-4.8-9.11-12 Bait Pengantar Injil: Yoh 17:17ab Bacaan Injil: Mrk 10:1-12 Hidup bersama dengan orang lain tidaklah mudah. Walaupun kita sangat membutuhkan sesama tetapi untuk membangun kebersamaan terkadang sulit. Pertikaian, konflik dan peperangan seringkali tak terhindarkan. Satu ingin menjadi pemenang atas yang lain. Dan tak jarang pula kita jatuh pada sikap saling mempersalahkan! Kita mengkambinghitamkan orang lain demi kepentingan diri sendiri. Santo Yakobus, dalam bacaan pertama hari ini, mengingatkan kepada kita untuk selalu waspada terhadap sikap saling mempersalahkan. " Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu." (Yak 5:9) . Orang yang selalu mempersalahkan orang lain sesungguhnya adalah orang egois. Orang yang hanya mau menang sendiri. Orang yang tidak memiliki sika

Pancarkan Kebaikan

Gambar
OASIS SABDA 24 Feb 2022 Bacaan I: Yak 5:1-6 Mazmur Tanggapan: Mzm 49:14-15ab.15cd-16.17-18.19-20 Bait Pengantar Injil: 1Tes 2:13 Bacaan Injil: Mrk 9:41-50 Kesempurnaan fisik tidak menjamin kesempurnaan hidup. Kadang dalam pelayanan, saya berjumpa dengan orang yang memiliki keterbatasan fisik. Mereka nampaknya sengsara. Jalannya susah. Tidak bisa mandiri. Hanya dengan kursi roda. Memakai kaki palsu. Dan lain sebagainya. Orang-orang seperti itu justru sering memberikan inspirasi tentang arti kehidupan. Dalam segala keterbatasannya, mereka berjuang untuk bisa menjalani hidup dengan baik. Mereka masih bisa bersenda gurau. Mereka saling menyapa. Dan mereka masih berjuang untuk menghargai kehidupan ini. Mereka senantiasa menebarkan kebaikan bagi sesama. Dalam bacaan Injil hari ini, kita diajak untuk menyadari bahwa hidup mesti membuahkan buah kebaikan. Seluruh anggota tubuh kita mesti dimanfaatkan untuk melakukan kebaikan. Kaki digunakan untuk berjalan di jalan yang benar.

Memaknai Hidup Dengan Menebar Kebaikan

Gambar
OASIS SABDA 23 Feb 2022 PW S. Polikarpus, Uskup dan Martir Bacaan I: Yak 4:13-17 Mazmur Tanggapan: Mzm 49:2-3.6-7.8-10.11 Bait Pengantar Injil: Yoh 14:6 Bacaan Injil: Mrk 9:38-40 Apakah kita telah memaknai hidup dengan benar? Doaku, semoga sudah. Namun tak bisa dipungkiri bahwa kadang kita terjebak dengan segala bentuk kebahagiaan yang diukur oleh hal-hal yang bersifat duniawi belaka. Akhirnya,  kita hanya sibuk dengan materi! Kita sibuk dengan jabatan! Kita sibuk dengan beraneka urusan yang berorientasi pada upaya pemuasan dahaga manusiawi kita belaka. Kadang kita meletakkan dasar kebahagiaan hanya pada apa yang kita terima. Rasanya, semakin banyak menerima semakin bahagia. Apakah itu kebahagiaan sejati? Rasul Yakobus, dalam bacaan pertama, mengingatkan kita akan makna kebahagiaan yang sesungguhnya. Bahagia sebenarnya terletak pada saat kita berani berkurban! Kita akan semakin menemukan kebahagian sejati ketika kita rela melakukan perbuatan baik tanpa pamrih! Berbua

Tahta Pengorbanan

Gambar
OASIS SABDA 22 Feb 2022 Pesta Tahta S. Petrus, Rasul Bacaan I: 1Ptr 5:1-4 Mazmur Tanggapan: Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6 Bait Pengantar Injil: Mat 16:18 Bacaan Injil: Mat 16:13-19 Mendengar kata takhta paradigma berpikir kita langsung mengarah pada kekuasaan. Apalagi sering kita melihat adegan-adegan perebutan tahta kekuasaan yang penuh dengan persaingan. Mereka saling sikut dan berusaha untuk menunjukkan popularitas diri agar meraih tahta idaman itu. Memang, tahta identik dengan kekuasaan. Namun, pesta tahta Santo Petrus yang kita rayakan pada hari ini, tidak menunjuk pada kekuasaan dunia. Petrus diserahi tahta kepemimpinan dalam Gereja untuk sungguh-sungguh melayani dan menggembalakan domba ke padang rumput yang hijau. Petrus dikarunia tahta untuk menghubungkan dunia dan surga. "Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaatKu dan alam maut tidak akan menguasainya.  Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga.

Hidup Berdasarkan Hikmat dari Allah

Gambar
OASIS SABDA 21 Feb 2022 Bacaan I: Yak 3:13-18 Mazmur Tanggapan: Mzm 19:8.9.10.15 Bait Pengantar Injil: 2Tim 1:10b Bacaan Injil: Mrk 9:14-29 Orang yang hidupnya dipengaruhi oleh hikmat Allah akan selalu membawa damai dan sukacita. Hidupnya akan semakin berkualitas dan penuh makna. Hidupnya semakin bijaksana dan berbudi luhur. Dia semakin lemah lembut dan selalu menopang orang lain. Dia juga semakin berbelas kasih dan mempersembahkan diri dalam karya pelayanan bagi sesama. Dalam bacaan pertama hari ini, Rasul Yakobus menegaskan bahwa hikmat sesungguhnya berasal dari Allah. Maka, ketika orang selalu menimba dan hidup berdasarkan hikmat Allah, dia akan semakin dijauhkan dari iri hati yang melahirkan kejahatan demi kejahatan. Sebab, menurut Rasul Yakobus, iri hati berasal dari nafsu-nafsu duniawi yang berakar pada kuasa kegelapan yakni setan. "Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan. Sebab di mana ada iri hati

Saling Menghargai dan Mengasihi

Gambar
OASIS SABDA 20 Feb 2022 Minggu Pekan Biasa VII Bacaan I: 1Sam 26:2.7-9.12-13.22-23 Mazmur Tanggapan: Mzm 103:1-2.3-4.8.10.12.13 Bacaan II: 1Kor 15:45-49 Bait Pengantar Injil: Yoh 13:34 Bacaan Injil: Luk 6:27-38 Saling menghargai dan mengasihi! Allah menciptakan manusia dalam pelbagai perbedaan. Bila kita refleksikan lebih mendalam, ada begitu banyak perbedaan yang muncul dalam hidup kita. Bahkan tak ada satupun manusia yang sama persis antara satu dengan yang lain. Perbedaan mesti disadari dan dihargai. Bukan justru berjuang untuk mengikis perbedaan dan memaksa orang lain sama dengan kita. Kita harus saling menerima dan menghargai setiap keunikan yang telah diciptakan oleh Allah. Konon, berbeda itu indah! Pelangi itu sungguh indah dan memukau karena warna warninya. Di tengah perbedaan, sebagai orang Kristiani, yang menyatukan kita adalah kasih. Kasih membingkai segala bentuk perbedaan menjadi indah. Perbedaan akan menjadi berkat untuk saling melengkapi satu dengan

Menjaga Lidah

Gambar
OASIS SABDA 19 Feb 2022 Bacaan I: Yak 3:1-10 Mazmur Tanggapan: Mzm 12:2-3.4-5.7-8 Bait Pengantar Injil: Mrk 9:6 Bacaan Injil: Mrk 9:2-13 Sebuah ungkapan yang tidak asing lagi di telinga kita pada akhir-akhir ini adalah "mulutmu adalah harimau-mu". Perkataan-perkataan yang kurang bijak menjadi petaka bagi diri kita sendiri. Tidak sedikit orang yang menggunakan mulut atau lidahnya untuk mengungkapkan kata-kata penuh kebencian dan provokatif. Mereka mengungkapkan kata-kata yang kurang bijaksana. Sehingga dampaknya cukup menyengsarakan bagi diri sendiri. Dalam bacaan pertama, Rasul Yakobus menasihati agar menggunakan lidah dengan bijaksana. Menurutnya, lidah itu seperti api. Jika lidah tidak digunakan dengan baik, maka akan menjadi petaka bagi kita. " Lidah pun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia

Iman Harus Nyata Dalam Perbuatan

Gambar
OASIS SABDA 18 Feb 2022 Bacaan I: Yak 2:14-24.26 Mazmur Tanggapan: Mzm 112:1-2.3-4.5-6 Bait Pengantar Injil: Yoh 15:15b Bacaan Injil: Mrk 8:34-9:1 Orang yang sungguh beriman kepada Yesus berarti hidup di dalam Dia dan melakukan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan kehendak-Nya. Dia akan berusaha untuk mengabdikan diri secara total. Dia akan berusaha dengan tekun untuk menjalankan segala perintah-perintah-Nya walau kadang harus menghadapi banyak tantangan dan kesulitan. Penderitaan tidak akan menggoyahkan imannya. Oasis Sabda hari ini menegaskan beberapa hal: Pertama, iman tanpa perbuatan adalah mati. Dalam bacaan pertama, Rasul Yakobus menegaskan bahwa iman harus diwujudnyatakan dalam perbuatan. Baginya, iman tanpa perbuatan sesunggunya tak berarti apa-apa. "Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati." (Yak 2:17). Maka, perbuatan-perbuatan berdasarkan iman itulah yang menjadikan hidup kita semakin  berkualitas. Kedua,

Mengakui dan Melakukan Kehendak Allah

Gambar
OASIS SABDA 17 Feb 2022 Bacaan I: Yak 2:1-9 Mazmur Tanggapan: Mzm 34:2-3.4-5.6-7 Bait Pengantar Injil: Yoh 6:64b.69b Bacaan Injil: Mrk 8:27-33 Mengakui Yesus sebagai Putera Allah berarti menyerahkan diri, mengikuti-Nya secara total dan melakukan segala kehendak-Nya! Bacaan Injil hari ini menampilkan pengakuan Petrus akan kemesiasan Yesus dan sekaligus pemberitahuan tentang penderitaan Yesus. Ketika Yesus bertanya kepada para muridNya,  "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?", Petrus dengan penuh keyakinan mengakui bahwa, "Engkau adalah Mesias!" (Mrk 8:29). Pengakuan ini sungguh mendapatkan apresiasi positif dari Yesus. Bahkan dalam Injil yang lain, Petrus langsung mendapat tanggungjawab besar bagi komunitas kristiani. Namun, di sisi lain, ketika Yesus memberitahukan tentang penderitaan yang akan dialamiNya, "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit

Belajar Untuk Mendengar

Gambar
OASIS SABDA 16 Feb 2022 Bacaan I: Yak 1:19-27 Mazmur Tanggapan: Mzm 15:2-3ab.3cd-4ab.5 Bait Pengantar Injil: Ef 1:17-18 Bacaan Injil: Mrk 8:22-26 Semakin mendalam hidup rohani seseorang, biasanya akan semakin mudah untuk mendengar. Dia akan selalu masuk dalam keheningan, mendengarkan Sabda Allah, meresapkan dan melakukannya! Dia juga akan menjadi pendengar yang baik bagi sesama dan mengkomunikasikan kebenaran-kebenaran yang menghidupkan. Rasul Yakobus, dalam bacaan pertama hari ini, mengingatkan kita untuk semakin tekun mendengarkan Sabda Allah. Kita diajak untuk belajar menjadi pendengar dan pelaku Firman Allah yang baik. "Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;  sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah." (Yak 1:19-20). Dengan menjadi pendengaran yang baik, kita akan menangkap sesuatu yang benar, dan mengkomunika

Mengubah Duka Menjadi Suka

Gambar
OASIS SABDA 15 Feb 2022 Bacaan I: Yak 1:12-18 Mazmur Tanggapan: Mzm 94:12-13a.14-15.18-19 Bait Pengantar Injil: Yoh 14:23 Bacaan Injil: Mrk 8:14-21 Kesetiaan dan kesabaran dalam memikul salib pasti akan berbuah kemuliaan. Orang yang sungguh tekun dalam menapaki jalan penderitaan karena iman pasti mencapai sukacita. Tuhan akan menganugerahkan mahkota kemuliaan. Hari ini kita masih menimba kekuatan dari Santo Yakobus untuk menghadapi setiap derita yang menghampiri hidup kita. Santo Yakobus, dalam bacaan pertama, memberikan harapan yang besar kepada orang yang setia dalam penderitaan iman. "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia." (Yak 1:12). Bertahan dalam pelbagai kesulitan dan derita memang tidak mudah. Menjaga spirit ketekunan dan kesetiaan di tengah badai bukanlah hal yang gampang. Dan jika kita hanya mengandalkan kek

Di balik Salib ada Sukacita

Gambar
OASIS SABDA 14 Feb 2022 PW S. Sirilus, Rahib, dan Metodius, Uskup Bacaan I: Yak 1:1-11 Mazmur Tanggapan: Mzm 119:67.68.71.72.75.76 Bait Pengantar Injil: Yoh 14:6 Bacaan Injil: Mrk 8:11-13 Saya yakin, semua orang pasti tidak pernah terhindar dari persoalan. Siapapun orangnya, pasti memiliki pengalaman pahit yang sangat menyesakkan. Namun, semuanya itu akan menjadi bermakna sejauh bagaimana dia memandang pengalaman pahit itu? Tidak sedikit orang yang memandang penderitaan sebagai petaka sehingga tidak mau menanggungnya. Mereka melarikan diri dan putus asa. Mereka mengambil jalan pintas dengan bunuh diri. Tetapi ada juga yang terus berjuang memikul semuanya itu. Dan orang yang tetap setia seperti ini akan bertumbuh semakin tangguh! Bacaan pertama hari ini, memperlihatkan cara pandang Santo Yakobus terhadap penderitaan. Dia melihat bahwa penderitaan sebagai ujian yang  sangat dibutuhkan oleh iman. "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kam

Bahagia Ketika Mengandalkan Tuhan

Gambar
OASIS SABDA 13 Feb 2022 Bacaan I: Yer 17:5-8 Mazmur Tanggapan: Mzm 1:1-2.3.4.6 Bacaan II: 1Kor 15:12.16-20 Bait Pengantar Injil: Luk 6:23ab Bacaan Injil: Luk 6:17.20-26 Siapa yang tidak menghendaki hidup bahagia? Semua orang pasti mendambakan kebahagian. Namun apakah ukuran yang kita jadikan patokan untuk kebahagiaan? Apakah harta dan kekuasaan? Yesus dalam Sabda bahagia pagi ini memberikan standar dari kebahagiaan sejati yakni hidup di dalam dan bersama melakukan kehendak Allah! Harta dan kekuasaan tidak menjadi jaminan kebahagiaan kita. Namun, Kesatuan dengan Allah memberikan kita jaminan untuk menemukan kebahagiaan sejati. Bukan berarti Yesus mencela orang yang berlimpah harta. Namun, Yesus mencela orang-orang yang tamak dan rakus. Yesus sesungguhnya mengajak semua orang untuk senantiasa berjiwa miskin di hadapan Allah sehingga terus mencari dan menimba kekayaan dari-Nya. “Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah." (Luk

Dasarnya adalah Belaskasih

Gambar
OASIS SABDA 12 Feb 2022 Bacaan I: 1Raj 12:26-32;13:33-34 Mazmur Tanggapan: Mzm 106:6-7a.19-20.21-22 Bait Pengantar Injil: Mat 4:4b Bacaan Injil: Mrk 8:1-10 Berbagi itu indah. Ketika kita mau saling berbagi dengan sesama, hidup ini akan semakin diwarnai dengan sukacita. Karena, dasar dari sikap saling berbagi adalah belas kasih. Belas kasih merupakan ciri utama hati Tuhan. Hati yang dipenuhi belas kasih pasti menumbuhkan kepekaan dan solidaritas. Belas kasih pasti menumbuhkan semangat rela berkorban. Injil hari ini mengisahkan tentang Yesus memberi makan empat ribu orang. Kisah ini pada dasarnya menunjukkan bahwa hatiNya terus digerakkan oleh belas kasih. Dia tidak bisa tenang tatkala melihat penderitaan sesama. HatiNya terus berkobar-kobar untuk berbuat kasih. "HatiKu tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.  Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan reb

Berkomunikasi dengan penuh cinta

Gambar
OASIS SABDA 11 Feb 2022 Bacaan I: 1Raj 11:29-32;12:19 Mazmur Tanggapan: Mzm 81:10-11ab.12-13.14-15 Bait Pengantar Injil: Kis 16:14b Bacaan Injil: Mrk 7:31-37 Panggilan kita sebagai para pengikut Kristus  adalah untuk saling melengkapi dan mengasihi satu dengan yang lain. Walau kita memiliki berbagai perbedaan namun kita harus saling menghargai dan mengasihi. Perbedaan-perbedaan yang kita miliki adalah rahmat untuk saling menyempurnakan. Cinta Allah telah mempersatukan kita untuk saling mengasihi. Bacaan Injil hari ini menegaskan bahwa cinta harus terwujud dalam sikap saling mengasihi, mendengar dan berkomunikasi. Hal ini nampak dalam diri Yesus yang selalu mendengarkan keluhan orang sakit, berkomunikasi dengan mereka secara tulus, dan mengalirkan cinta yang membebaskan. Hal itu terbukti ketika Dia menyembuhkan orang tuli dan gagap supaya mampu mendengar dan berkomunikasi. "Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata

Penyerahan dan Pemurnian Diri

Gambar
OASIS SABDA 10 Feb 2022 PW S. Skolastika, Perawan Bacaan I: 1Raj 11:4-13 Mazmur Tanggapan: Mzm 106:3-4.35-36.37.40 Bait Pengantar Injil: Yak 1:21 Bacaan Injil: Mrk 7:24-30 Allah selalu berkenan kepada orang yang sungguh berserah diri dan menggantungkan keselamatan hidupnya kepada diriNya. Dia tidak pernah menolak orang yang datang kepadaNya. Bahkan, seberat apapun dosa yang telah diperbuat, ketika sungguh mau berserah diri dan menggantungkan hidup kepadaNya, pasti ia akan diselamatkan. Injil hari ini menunjukkan belaskasih Yesus kepada seorang perempuan Yunani, bangsa Siro-Fenisia. Dia datang dan memohon  kepadaNya agar membebaskan anak perempuannya yang dibelenggu oleh setan. Walaupun Yesus seakan menolak dan merendahkan dia, "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."  (Mrk 7:27), namun dia tidak mundur dan putus asa. Dia justru semakin gigih berdoa dan merendahkan

Menjaga Hati

Gambar
OASIS SABDA 09 Feb 2022 Bacaan I: 1Raj 10:1-10 Mazmur Tanggapan: Mzm 37:5-6.30-31.39-40 Bait Pengantar Injil: Yoh 17:17ba Bacaan Injil: Mrk 7:14-23 Dalam kehidupan kita, kadang kita mudah menilai buruk sesama hanya berdasarkan hal-hal luar yang nampak oleh mata. Sehingga ketika melihat orang melakukan  sesuatu yang tidak sesuai dengan adat istiadat atau tata aturan yang berlaku langsung diberi stigma buruk. Hal ini juga terjadi dalam kehidupan rohani. Orang begitu mudah menilai jelek sesamanya hanya karena mungkin ketika masuk Gereja tidak memakai busana yang pantas.  Orang hanya sibuk dengan hal-hal luar tetapi tidak mau memandang kedalaman hati seseorang. Bacaan Injil hari ini berbicara tentang standar untuk menilai sesuatu yang najis dan tidak. Orang-orang Farisi dan ahli taurat memakai standar pada adat istiadat. Sehingga mereka begitu mudah mencap buruk atau najis hanya karena orang tersebut tidak berlaku sesuai adat kebiasaan mereka! Yesus membongkar paradigma b

Menata Hati Jadi Murni

Gambar
OASIS SABDA 08 Feb 2022 Bacaan I: 1Raj 8:22-23.27-30 Mazmur Tanggapan: Mzm 84:3.4.5.10.11 Bait Pengantar Injil: Mzm 119:36a.29b Bacaan Injil: Mrk 7:1-13 Orang yang memiliki hati bersih dan dikuasai oleh Roh, saya yakin akan senantiasa memancarkan kilauan indah cinta kasih. Hidupnya senantiasa memancarkan kebijaksanaan.  Perkataannya pun selalu mengalirkan hikmat dan sukacita. Dia menjadi orang yang jujur dan rendah hati. Dan dia akan menjadi berkat bagi banyak orang. Bacaan Injil hari ini sesungguhnya menegaskan kepada kita agar senantiasa memiliki hati yang bersih dan dikuasai oleh Roh sehingga tidak terjebak pada kemunafikan.  Yesus sungguh mengecam gaya hidup orang-orang Farisi yang hanya menekankan pada hal-hal luar. Mereka mengabaikan penataan diri dari dalam sehingga antara hati dan tindakan sungguh-sungguh yg tidak selaras. Mereka jatuh pada kemunafikan. Menjalankan ibadah pun hanya sebatas formalitas belaka. "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang

Tabib Sejati

Gambar
OASIS SABDA 07 Feb 2022 Bacaan I: 1Raj 8:1-7.9-13 Mazmur Tanggapan: Mzm 132:6-7.8-10 Bait Pengantar Injil: Mat 4:23 Bacaan Injil: Mrk 6:53-56 Yesus adalah tabib sejati. Dia sangat peduli terhadap orang-orang sakit dan menderita. Dia tidak hanya menyembuhkan penyakit fisik, tetapi lebih dari itu, Dia juga menyembuhkan jiwa dari belenggu dosa. Maka tidak heran kalau banyak orang berbondong-bondong mencari Dia! Bacaan Injil hari ini mengingatkan kita akan daya kuasa penyembuhan Yesus. Banyak orang telah mengalami pemulihan dan pembebasan. Sehingga makin banyak yang berbondong-bondong mencari dan memohon penyembuhan dariNya. "Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada.  Ke manapun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepadaNya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jub

Ini Aku Utuslah Aku

Gambar
OASIS SABDA 06 Feb 2022 Minggu Pekan Biasa V Bacaan I: Yes 6:1-2a.3-8 Mazmur Tanggapan: Mzm 138:1-2a.2bc-3.4-5.7c-8 Bacaan II: 1Kor 15:1-11 Bait Pengantar Injil: Mat 4:19 Bacaan Injil: Luk 5:1-11  Ini aku utuslah aku! Panggilan untuk mewartakan Sabda Allah adalah rahmat dari Allah yang dialirkan kepada setiap manusia. Namun tidak semua orang berani menanggapinya dengan tegas! Selalu muncul keragu-raguan bahkan ketakutan karena merasa diri tidak sempurna. Merasa diri banyak kekurangan dan kelemahan! Merasa diri tidak pantas dan lain sebagainya. Namun, apakah hanya orang sempurna yang dipilih oleh Tuhan? Bila membaca dan merenungkan panggilan nabi Yesaya dalam bacaan pertama hari ini sangat nampak bahwa Tuhan memilih orang-orang yang tidak sempurna untuk menjadi alat-Nya. Yesaya mengatakan: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN

Berkarya dan Berdoa

Gambar
OASIS SABDA 05 Feb 2022 PW S. Agata, Perawan dan Martir Bacaan I: 1Raj 3:4-13 Mazmur Tanggapan: Mzm 119:9.10.11.12.13.14 Bait Pengantar Injil: Yoh 10:27 Bacaan Injil: Mrk 6:30-34 Keseimbangan dalam doa dan karya memang sangat dibutuhkan dalam pengembangan dan pematangan hidup rohani. Tuhan tidak menghendaki kita hanya menyibukkan diri dengan doa tanpa karya! Tetapi juga sebaliknya, Tuhan tidak menghendaki kita sibuk berkarya tanpa doa. Banyak orang yang karyanya begitu hebat namun dilanda krisis rohani yang mendalam. Dia mengalami keterpurukan dan jatuh dalam penderitaan yang menyesakkan. Mengapa Karena tidak mengatur keseimbangan dalam karya dan doa! Yesus, dalam bacaan Injil hari ini, memperlihatkan bahwa sesibuk apapun karya-Nya, Dia masih mencari tempat sunyi untuk berdoa dan beristirahat. "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!" (Mrk 6:31). Yesus selalu mengambil waktu hening untuk berkomunikasi dengan Bapa.

Waspadalah Terhadap Rasa Dengki

Gambar
OASIS SABDA 04 Feb 2022 Bacaan I: Sir 47:2-11 Mazmur Tanggapan: Mzm 18:31.47.50.51 Bait Pengantar Injil: Luk 8:15 Bacaan Injil: Mrk 6:14-29 Dengki dan dendam mengerdilkan hati. Hati yang dikuasai oleh kedengkian pasti selalu mendorong untuk menghancurkan sesamanya. Hati yang diselimuti dengan dendam pasti akan selalu mengintai orang yang tidak disukai dan mencari kesempatan untuk membalasnya! Hati seperti itu selalu dipenuhi dengan amarah dan kebencian! Hati yang dipenuhi dengan niat-niat jahat. Bacaan Injil hari ini mengingatkan kita agar waspada terhadap kedengkian dan dendam. Herodes dan Hirodias yang ditegur oleh Yohanes Pembaptis karena menjalin hubungan yang tidak benar, menyimpan kedengkian dan dendam! Herodes pada waktu itu mengambil Herodias istri Filipus saudaranya, menjadi istrinya. "Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat" (Mrk 6:19). Dengki dan dendam itu membuahkan kejahatan yang meng

Dipanggil dan Diutus

Gambar
OASIS SABDA 03 Feb 2022 Bacaan I: 1Raj 2:1-4.10-12 Mazmur Tanggapan: 1Taw 29:10.11ab.11d-12a.12bcd Bait Pengantar Injil: Mrk 1:15 Bacaan Injil: Mrk 6:7-13  Panggilan menjadi pengikut Kristus mengandung konsekuensi untuk menjalankan misi cinta kasih. Hal ini bukan tugas yang mudah! Kita harus memiliki mental (iman) yang teruji untuk menghadapi berbagai tantangan dan penderitaan. Kita harus memiliki  kecerdasan intelektual dan spiritual untuk memahami misteri keselamatan. Kita harus memiliki budi yang arif dan bijaksana agar selalu memancarkan sukacita kasih Allah. Dan yang paling utama, Kita harus senantiasa terpaut pada Tuhan! Kita berserah diri pada karya dan penyelenggaraanNya! Bacaan Injil hari ini, mengajak kita untuk menyadari tugas dan perutusan kita itu. Sebagaimana para murid, kita diutus untuk melaksanakan misi Kristus di tengah dunia! "Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat ... mereka

Yesus Dipersembahkan Di Bait Allah

Gambar
OASIS SABDA 02 Feb 2022 Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah Bacaan I: Mal 3:1-4 Mazmur Tanggapan: Mzm 24:7.8.9.10 Bacaan II: Ibr 2:14-18 Bait Pengantar Injil: Luk 2:32 Bacaan Injil: Luk 2:22-40 Yesus dipersembahkan di Bait Allah oleh Yusuf dan Maria sebagai penggenapan apa yang tercatat dalam hukum Tuhan! Namun dibalik persembahan itu, nampak suatu pernyataan yang keluar dari mulut Simeon tentang diri Yesus. Yesus adalah "terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umatMu, Israel." (Luk 2:32). Dalam persembahan itu juga nampak suatu perjumpaan mulia yang mengatasi segala perjumpaan. Perjumpaan yang menerangi sekaligus memuaskan kerinduan terhadap Penyelamat yang dinanti-nantikan! Simeon mengungkapkan itu dalam kidung yang begitu indah dan sarat makna. "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hambaMu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firmanMu..." (Lih. Luk 2:29-32). Dibalik perjumpaan yang membahagiakan i

Percaya Maka Selamat

Gambar
OASIS SABDA 01 Feb 2022 Bacaan I: 2Sam 18:9-10.14b.24-25a.30-19:3 Mazmur Tanggapan: Mzm 86:1-2.3-4.5-6 Bait Pengantar Injil: Mat 8:17 Bacaan Injil: Mrk 5:21-43 Orang yang sungguh beriman secara teguh kepada Yesus pasti akan menuai keselamatan. Sebab, orang yang beriman secara teguh akan membangun kepercayaan yang mendalam terhadap kuasa dan kekuatan Yesus. Dia tidak akan mudah putus asa walau menanggung perkara yang berat. Dia akan terus berjuang untuk mendapatkan keselamatan.  Dan dengan rendah hati selalu mempersembahkan hidup dan segala perkara yang di hadapi. Dalam  bacaan Injil hari ini, kita bisa melihat dua sosok orang yang memiliki iman teguh. Pertama, Yairus, seorang kepala rumah ibadat yang anaknya sedang sakit. Dia tersungkur di kaki Yesus dan memohon dengan penuh kepercayaan: "Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tanganMu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup." (Mrk 5:23). Yesus pun pergi dan menyembuh