Dasarnya adalah Belaskasih
OASIS SABDA 12 Feb 2022
Bacaan I: 1Raj 12:26-32;13:33-34
Mazmur Tanggapan: Mzm 106:6-7a.19-20.21-22
Bait Pengantar Injil: Mat 4:4b
Bacaan Injil: Mrk 8:1-10
Berbagi itu indah. Ketika kita mau saling berbagi dengan sesama, hidup ini akan semakin diwarnai dengan sukacita. Karena, dasar dari sikap saling berbagi adalah belas kasih. Belas kasih merupakan ciri utama hati Tuhan. Hati yang dipenuhi belas kasih pasti menumbuhkan kepekaan dan solidaritas. Belas kasih pasti menumbuhkan semangat rela berkorban.
Injil hari ini mengisahkan tentang Yesus memberi makan empat ribu orang. Kisah ini pada dasarnya menunjukkan bahwa hatiNya terus digerakkan oleh belas kasih. Dia tidak bisa tenang tatkala melihat penderitaan sesama. HatiNya terus berkobar-kobar untuk berbuat kasih. "HatiKu tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh." (Mrk 8:2-3).
Disposisi batin Yesus ini sesungguhnya hendak mengajarkan kepada pada murid dan kita agar memiliki kepekaan dan kepedulian kepada sesama. Kita dipanggil untuk saling mencintai dan berbagi dengan mereka yang berkekurangan.
Marilah selalu memupuk hati yang berbelas kasih agar kita pun berani dan rela untuk saling berbagi. Kita menjadi roti-roti hidup yang dipecah-pecah bagi sesama. Walau mungkin roti itu sangat kecil dan kelihatan tidak berarti.
Namun percayalah, ketika kita mengangkat persembahan itu dan mohon berkat tulus kepada Tuhan, maka ia akan "berlipatganda". Persembahan itu tidak akan sia-sia dan pasti sangat melegakan sesama. Sehingga dengan demikian, hidup kita pun semakin indah dan dipenuhi dengan sukacita sejati.
Selamat pagi, Tuhan memberkati n Ave Maria!
Bacaan I: 1Raj 12:26-32;13:33-34
Mazmur Tanggapan: Mzm 106:6-7a.19-20.21-22
Bait Pengantar Injil: Mat 4:4b
Bacaan Injil: Mrk 8:1-10
Berbagi itu indah. Ketika kita mau saling berbagi dengan sesama, hidup ini akan semakin diwarnai dengan sukacita. Karena, dasar dari sikap saling berbagi adalah belas kasih. Belas kasih merupakan ciri utama hati Tuhan. Hati yang dipenuhi belas kasih pasti menumbuhkan kepekaan dan solidaritas. Belas kasih pasti menumbuhkan semangat rela berkorban.
Injil hari ini mengisahkan tentang Yesus memberi makan empat ribu orang. Kisah ini pada dasarnya menunjukkan bahwa hatiNya terus digerakkan oleh belas kasih. Dia tidak bisa tenang tatkala melihat penderitaan sesama. HatiNya terus berkobar-kobar untuk berbuat kasih. "HatiKu tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh." (Mrk 8:2-3).
Disposisi batin Yesus ini sesungguhnya hendak mengajarkan kepada pada murid dan kita agar memiliki kepekaan dan kepedulian kepada sesama. Kita dipanggil untuk saling mencintai dan berbagi dengan mereka yang berkekurangan.
Marilah selalu memupuk hati yang berbelas kasih agar kita pun berani dan rela untuk saling berbagi. Kita menjadi roti-roti hidup yang dipecah-pecah bagi sesama. Walau mungkin roti itu sangat kecil dan kelihatan tidak berarti.
Namun percayalah, ketika kita mengangkat persembahan itu dan mohon berkat tulus kepada Tuhan, maka ia akan "berlipatganda". Persembahan itu tidak akan sia-sia dan pasti sangat melegakan sesama. Sehingga dengan demikian, hidup kita pun semakin indah dan dipenuhi dengan sukacita sejati.
Selamat pagi, Tuhan memberkati n Ave Maria!
Amin..mksh Romo..🙏🙏
BalasHapus