Janganlah Melekat Pada Kekayaan
OASIS SABDA 28 Feb 2022
Bacaan I: 1Ptr 1:3-9
Mazmur Tanggapan: Mzm 111:1-2.5-6.9.10c
Bait Pengantar Injil: 2Kor 8:9
Bacaan Injil: Mrk 10:17-27
Harta sesungguhnya bisa menjadi berkat untuk menuju keselamatan. Tetapi harta juga bisa menjadi jalan kebinasaan jika tidak dipergunakan dengan bijak.
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus berjumpa dengan orang yang kaya. Orang tersebut bertanya tentang apa yang mesti dilakukan untuk memperoleh hidup yang kekal. “Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” (Mrk 10:17). Terhadap pertanyaan itu Yesus mengingatkan akan apa yang telah tertulis tentang perintah Allah: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!” dan pemuda itu menjawab: “Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku.” (Mrk 10:19-20).
Walaupun dia telah mentaati apa yang telah diperintahkan Tuhan, namun ada satu kekurangan. Kekurangan itu adalah dia tidak bisa melepaskan diri dari kelekatan hartanya. “Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.” (Mrk 10:21).
Yesus sesungguhnya tidak melarang orang untuk memiliki harta. Yesus tidak melarang orang jadi kaya. Namun, Yesus menghendaki agar tidak menjadikan harta sebagai tujuan akhir hidup kita. Janganlah menjadikan harta lebih dari segala-galanya. Sehingga mengabaikan tujuan utama yakni keselamatan surgawi.
Oleh karena itu, marilah kita menggunakan harta secara bijaksana. Hendaknya hidup tidak melekat pada harta kekayaan saja. Kita menggunakan harta kekayaan sebagai sarana menuju pada keselamatan!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Bacaan I: 1Ptr 1:3-9
Mazmur Tanggapan: Mzm 111:1-2.5-6.9.10c
Bait Pengantar Injil: 2Kor 8:9
Bacaan Injil: Mrk 10:17-27
Harta sesungguhnya bisa menjadi berkat untuk menuju keselamatan. Tetapi harta juga bisa menjadi jalan kebinasaan jika tidak dipergunakan dengan bijak.
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus berjumpa dengan orang yang kaya. Orang tersebut bertanya tentang apa yang mesti dilakukan untuk memperoleh hidup yang kekal. “Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” (Mrk 10:17). Terhadap pertanyaan itu Yesus mengingatkan akan apa yang telah tertulis tentang perintah Allah: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!” dan pemuda itu menjawab: “Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku.” (Mrk 10:19-20).
Walaupun dia telah mentaati apa yang telah diperintahkan Tuhan, namun ada satu kekurangan. Kekurangan itu adalah dia tidak bisa melepaskan diri dari kelekatan hartanya. “Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.” (Mrk 10:21).
Yesus sesungguhnya tidak melarang orang untuk memiliki harta. Yesus tidak melarang orang jadi kaya. Namun, Yesus menghendaki agar tidak menjadikan harta sebagai tujuan akhir hidup kita. Janganlah menjadikan harta lebih dari segala-galanya. Sehingga mengabaikan tujuan utama yakni keselamatan surgawi.
Oleh karena itu, marilah kita menggunakan harta secara bijaksana. Hendaknya hidup tidak melekat pada harta kekayaan saja. Kita menggunakan harta kekayaan sebagai sarana menuju pada keselamatan!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Komentar
Posting Komentar