Yesus Dipersembahkan Di Bait Allah

OASIS SABDA 02 Feb 2022
Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah
Bacaan I: Mal 3:1-4
Mazmur Tanggapan: Mzm 24:7.8.9.10
Bacaan II: Ibr 2:14-18
Bait Pengantar Injil: Luk 2:32
Bacaan Injil: Luk 2:22-40
Yesus dipersembahkan di Bait Allah oleh Yusuf dan Maria sebagai penggenapan apa yang tercatat dalam hukum Tuhan! Namun dibalik persembahan itu, nampak suatu pernyataan yang keluar dari mulut Simeon tentang diri Yesus. Yesus adalah "terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umatMu, Israel." (Luk 2:32).

Dalam persembahan itu juga nampak suatu perjumpaan mulia yang mengatasi segala perjumpaan. Perjumpaan yang menerangi sekaligus memuaskan kerinduan terhadap Penyelamat yang dinanti-nantikan! Simeon mengungkapkan itu dalam kidung yang begitu indah dan sarat makna. "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hambaMu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firmanMu..." (Lih. Luk 2:29-32).

Dibalik perjumpaan yang membahagiakan itu, juga terbersit sebuah misteri Salib. Simeon yang menimang bayi Yesus seraya berkidung tentang Cahaya kemuliaan, kini berpaling pada Sang Bunda dan berkata, "Suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri” (Luk.2:35). Maria merupakan simbol Gereja! Maka, ketika kita mau hidup dalam Cahaya Kristus, kita pun harus mencintai salib dan terus setia kepadanya.

Diri kita juga telah dipersembahkan kepada Tuhan melalui sakramen Baptis. Kita dipersembahkan untuk menyatu dan hidup dalam cahaya kasihNya!

Oleh karena itu, marilah menghayati semangat persembahan dan pengurbanan diri itu. Sebagai yang dipersembahkan, kita harus tetap menjaga semangat kesatuan dengan Allah Bapa. Kita tetap setia dan tekun untuk hidup dalam kebersamaan dengan-Nya! Sebagai orang yang dipersembahkan, kita juga harus berani untuk mengurbankan diri dalam karya pelayanan secara tulus, total, dan tanpa pamrih. Sebagai orang yang dipersembahkan, kita juga harus tetap militan di tengah kesulitan dan penderitaan yang hadir dalam kehidupan kita sebagai konsekuensi dari persembahan diri kepada Kristus. Kita harus tetap setia memikul salib yang mengiringi peziarahan hidup kita itu.

Selamat merayakan Pesta Yesus dipersembahkan di Bait Allah, Tuhan memberkati dan Ave Maria!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belaskasih Allah Terhadap Pendosa

Doa Seorang Ibu

Kreatifitas Melayani