Menata Hati Jadi Murni
OASIS SABDA 08 Feb 2022
Bacaan I: 1Raj 8:22-23.27-30
Mazmur Tanggapan: Mzm 84:3.4.5.10.11
Bait Pengantar Injil: Mzm 119:36a.29b
Bacaan Injil: Mrk 7:1-13
Orang yang memiliki hati bersih dan dikuasai oleh Roh, saya yakin akan senantiasa memancarkan kilauan indah cinta kasih. Hidupnya senantiasa memancarkan kebijaksanaan. Perkataannya pun selalu mengalirkan hikmat dan sukacita. Dia menjadi orang yang jujur dan rendah hati. Dan dia akan menjadi berkat bagi banyak orang.
Bacaan Injil hari ini sesungguhnya menegaskan kepada kita agar senantiasa memiliki hati yang bersih dan dikuasai oleh Roh sehingga tidak terjebak pada kemunafikan.
Yesus sungguh mengecam gaya hidup orang-orang Farisi yang hanya menekankan pada hal-hal luar. Mereka mengabaikan penataan diri dari dalam sehingga antara hati dan tindakan sungguh-sungguh yg tidak selaras. Mereka jatuh pada kemunafikan. Menjalankan ibadah pun hanya sebatas formalitas belaka. "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari padaKu. Percuma mereka beribadah kepadaKu, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia." (Mrk 7:6-8).
Apakah kita telah beribadah kepada Tuhan secara benar? Ataukah ibadah kita hanya sebatas pada bibir saja? Salah satu ciri ibadah hanya sebatas bibir adalah ibadah dilakukan hanya sebagai rutinitas dan formalitas belaka. Kita tidak melibatkan hati yang paling dalam.
Oleh karena itu, marilah kita mengasah kedalaman hati kita supaya semakin bersih dan penuh Roh! Kita senantiasa berjuang untuk memiliki hati yang bersih sehingga senantiasa memancarkan kasih Kristus.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Bacaan I: 1Raj 8:22-23.27-30
Mazmur Tanggapan: Mzm 84:3.4.5.10.11
Bait Pengantar Injil: Mzm 119:36a.29b
Bacaan Injil: Mrk 7:1-13
Orang yang memiliki hati bersih dan dikuasai oleh Roh, saya yakin akan senantiasa memancarkan kilauan indah cinta kasih. Hidupnya senantiasa memancarkan kebijaksanaan. Perkataannya pun selalu mengalirkan hikmat dan sukacita. Dia menjadi orang yang jujur dan rendah hati. Dan dia akan menjadi berkat bagi banyak orang.
Bacaan Injil hari ini sesungguhnya menegaskan kepada kita agar senantiasa memiliki hati yang bersih dan dikuasai oleh Roh sehingga tidak terjebak pada kemunafikan.
Yesus sungguh mengecam gaya hidup orang-orang Farisi yang hanya menekankan pada hal-hal luar. Mereka mengabaikan penataan diri dari dalam sehingga antara hati dan tindakan sungguh-sungguh yg tidak selaras. Mereka jatuh pada kemunafikan. Menjalankan ibadah pun hanya sebatas formalitas belaka. "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari padaKu. Percuma mereka beribadah kepadaKu, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia." (Mrk 7:6-8).
Apakah kita telah beribadah kepada Tuhan secara benar? Ataukah ibadah kita hanya sebatas pada bibir saja? Salah satu ciri ibadah hanya sebatas bibir adalah ibadah dilakukan hanya sebagai rutinitas dan formalitas belaka. Kita tidak melibatkan hati yang paling dalam.
Oleh karena itu, marilah kita mengasah kedalaman hati kita supaya semakin bersih dan penuh Roh! Kita senantiasa berjuang untuk memiliki hati yang bersih sehingga senantiasa memancarkan kasih Kristus.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Komentar
Posting Komentar