Belajar Untuk Mendengar
OASIS SABDA 16 Feb 2022
Bacaan I: Yak 1:19-27
Mazmur Tanggapan: Mzm 15:2-3ab.3cd-4ab.5
Bait Pengantar Injil: Ef 1:17-18
Bacaan Injil: Mrk 8:22-26
Semakin mendalam hidup rohani seseorang, biasanya akan semakin mudah untuk mendengar. Dia akan selalu masuk dalam keheningan, mendengarkan Sabda Allah, meresapkan dan melakukannya! Dia juga akan menjadi pendengar yang baik bagi sesama dan mengkomunikasikan kebenaran-kebenaran yang menghidupkan.
Rasul Yakobus, dalam bacaan pertama hari ini, mengingatkan kita untuk semakin tekun mendengarkan Sabda Allah. Kita diajak untuk belajar menjadi pendengar dan pelaku Firman Allah yang baik. "Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah." (Yak 1:19-20).
Dengan menjadi pendengaran yang baik, kita akan menangkap sesuatu yang benar, dan mengkomunikasikan kebenaran itu. Hal ini juga sama, ketika kita menjadi pendengar Sabda Allah secara baik, kita akan menangkap kebenaran Sabda dan mengkomunikannya bagi sesama dalam perbuatan. "Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin." (Yak 1:23).
Marilah menjadi pendengar yang baik! Kita masuk dalam keheningan dan mendengar Sabda Allah. Sabda yang memampukan kita untuk semakin bertekun di dalam Dia dan menjadi pelaku-pelaku FirmanNya.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Bacaan I: Yak 1:19-27
Mazmur Tanggapan: Mzm 15:2-3ab.3cd-4ab.5
Bait Pengantar Injil: Ef 1:17-18
Bacaan Injil: Mrk 8:22-26
Semakin mendalam hidup rohani seseorang, biasanya akan semakin mudah untuk mendengar. Dia akan selalu masuk dalam keheningan, mendengarkan Sabda Allah, meresapkan dan melakukannya! Dia juga akan menjadi pendengar yang baik bagi sesama dan mengkomunikasikan kebenaran-kebenaran yang menghidupkan.
Rasul Yakobus, dalam bacaan pertama hari ini, mengingatkan kita untuk semakin tekun mendengarkan Sabda Allah. Kita diajak untuk belajar menjadi pendengar dan pelaku Firman Allah yang baik. "Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah." (Yak 1:19-20).
Dengan menjadi pendengaran yang baik, kita akan menangkap sesuatu yang benar, dan mengkomunikasikan kebenaran itu. Hal ini juga sama, ketika kita menjadi pendengar Sabda Allah secara baik, kita akan menangkap kebenaran Sabda dan mengkomunikannya bagi sesama dalam perbuatan. "Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin." (Yak 1:23).
Marilah menjadi pendengar yang baik! Kita masuk dalam keheningan dan mendengar Sabda Allah. Sabda yang memampukan kita untuk semakin bertekun di dalam Dia dan menjadi pelaku-pelaku FirmanNya.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Selmat pagi Romo.salam sehat.Terima kasih utk renungannya hari ini, belajar utk mjd pendengar yg lebih baik...👍🙏
BalasHapusAmin..mksh Romo..
BalasHapus