Apakah yang Paling Berharga Dalam Hidup?
OASIS SABDA 28 Jul 2021
Bacaan I: Kel 34:29-35
Mazmur Tanggapan: Mzm 99:5-7.9
Bait Pengantar Injil: Yoh 15:15b
Bacaan Injil: Mat 13:44-46
Apakah yang paling berharga dalam hidup Anda? Jawaban atas pertanyaan ini menentukan sikap dan orientasi hidup kita.
Kalau seandainya yang paling berharga adalah harta duniawi, pasti kita akan berjuang dan fokus pada upaya mendapatkannya! Bahkan, bisa jadi kita bisa menggunakan segala cara.
Dalam bacaan Injil, Yesus menggambarkan Kerajaan Allah dengan dua perumpamaan sederhana.
Pertama, tentang harta tersembunyi di ladang. Orang yang menemukan itu berani mempertaruhkan segalanya untuk memiliki ladang itu. “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu." (Mat 13:44).
Perumpamaan kedua tentang mutiara yang indah. Orang yang menemukan mutiara yang indah itu pun menjual semua miliknya dan membeli mutiara itu. Dia tahu, mutiara yang indah itu sangat berharga. "Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.” (Mat 13:45-46).
Sejauh mana kita memandang Kerajaan Allah? Apakah sungguh berharga?
Kalau kita sungguh menyadari keindahan dan kekayaan Kerajaan Allah, saya yakin kita akan mempertaruhkan segala sesuatu untuk memilikinya. Kita akan berjuang dengan segala macam yang kita miliki untuk menggapainya.
Sebaliknya, kalau kita tidak memiliki kesadaran akan berharganya Kerajaan Allah maka kita pun tidak akan memperjuangkannya. Orientasi hidup kita tidak akan pernah tertuju kepadanya.
Sebagai orang Kristiani, kita menyadari bahwa tujuan akhir hidup kita adalah kesatuan dengan Allah. Kita menuju pada Kerajaan Abadi! Hanya dalam Kerajaan ini kita menemukan sukacita sejati.
Oleh karena itu, marilah bertekun agar mencapai tujuan hidup kita. Kita mesti memiliki kreatifitas untuk mengolah kekayaan hidup kita demi menggapai Kerajaan Allah.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Bacaan I: Kel 34:29-35
Mazmur Tanggapan: Mzm 99:5-7.9
Bait Pengantar Injil: Yoh 15:15b
Bacaan Injil: Mat 13:44-46
Apakah yang paling berharga dalam hidup Anda? Jawaban atas pertanyaan ini menentukan sikap dan orientasi hidup kita.
Kalau seandainya yang paling berharga adalah harta duniawi, pasti kita akan berjuang dan fokus pada upaya mendapatkannya! Bahkan, bisa jadi kita bisa menggunakan segala cara.
Dalam bacaan Injil, Yesus menggambarkan Kerajaan Allah dengan dua perumpamaan sederhana.
Pertama, tentang harta tersembunyi di ladang. Orang yang menemukan itu berani mempertaruhkan segalanya untuk memiliki ladang itu. “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu." (Mat 13:44).
Perumpamaan kedua tentang mutiara yang indah. Orang yang menemukan mutiara yang indah itu pun menjual semua miliknya dan membeli mutiara itu. Dia tahu, mutiara yang indah itu sangat berharga. "Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.” (Mat 13:45-46).
Sejauh mana kita memandang Kerajaan Allah? Apakah sungguh berharga?
Kalau kita sungguh menyadari keindahan dan kekayaan Kerajaan Allah, saya yakin kita akan mempertaruhkan segala sesuatu untuk memilikinya. Kita akan berjuang dengan segala macam yang kita miliki untuk menggapainya.
Sebaliknya, kalau kita tidak memiliki kesadaran akan berharganya Kerajaan Allah maka kita pun tidak akan memperjuangkannya. Orientasi hidup kita tidak akan pernah tertuju kepadanya.
Sebagai orang Kristiani, kita menyadari bahwa tujuan akhir hidup kita adalah kesatuan dengan Allah. Kita menuju pada Kerajaan Abadi! Hanya dalam Kerajaan ini kita menemukan sukacita sejati.
Oleh karena itu, marilah bertekun agar mencapai tujuan hidup kita. Kita mesti memiliki kreatifitas untuk mengolah kekayaan hidup kita demi menggapai Kerajaan Allah.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Amin 🙏
BalasHapus