Gembala Yang Berbelas Kasih

OASIS SABDA 18 Jul 2021
Minggu Pekan Biasa XVI
Bacaan I: Yer 23:1-6
Mazmur Tanggapan: Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6
Bacaan II: Ef 2:13-18
Bait Pengantar Injil: Yoh 10:27
Bacaan Injil: Mrk 6:30-34
Domba yang baik biasanya selalu taat dan setia pada gembalanya. Mereka sangat percaya dAn tmenggantungkan diri pada gembalanya. Dan gembala akan membawa domba itu ke Padang yang hijau.

Namun, adakalanya ada pula kawanan domba yang tidak setia. Mereka memilih untuk terpisah dari gembalanya. Mereka mencari makan sendiri. Dan tidak sedikit yang tersesat.

Dalam kondisi seperti itu, seorang gembala ditantang dan diuji. Apakah dia masih setia untuk menjalankan peran dan fungsinya dengan baik?

Tugas gembala adalah mempersatukan domba yang tercerai berai dengan penuh belas kasih.

Dalam Injil, Yesus adalah seorang Gembala yang memiliki perhatian sangat besar pada kawanan-Nya. Perhatian itu ditunjukkan dengan kesetiaan-Nya untuk melayani dengan penuh belas kasih. Dia mengajar dan menyembuhkan orang sakit tanpa kenal lelah. Dia memberikan diri-Nya secara total untuk domba-domba-Nya.

Memang, pelayanan itu tidak mudah. Menjadi gembala butuh kesabaran, keteguhan dan ketekunan. Tidak jarang pelayanan itu sangat melelahkan jiwa raga.

Untuk itu, Yesus mengajak para murid-Nya untuk menyingkir sejenak ke tempat yang sunyi. Di tempat sunyi kita bisa membangun keheningan. Dalam keheningan kita bisa bercakap-cakap secara pribadi dengan lebih intensif.

Kita selalu diajak masuk ke dalam diri sendiri. Masuk dalam ruang batin untuk bercakap-cakap dengan diri sendiri dan Tuhan.

Dalam keheningan, kita menemukan siapa diri kita sesungguhnya. Dalam keheningan, kita bisa menyadari campur tangan Tuhan dalam karya pelayanan kita. Dalam keheningan, kita mampu mencerna kehendak Allah atas diri kita.

Oleh karena itu, marilah menjadi pelayan-pelayan yang setia, tekun dan rendah hati. Kita membagikan kasih dan sukacita dalam hidup. Kita selalu menjaga persekutuan penuh cinta.

Kita juga senantiasa masuk dalam keheningan jiwa. Kita memandang ke dalam diri sendiri dalam semangat introspeksi diri. Kita juga menyadari kehendak Allah dalam hidup kita.

Allah menghendaki agar kita sungguh menjadi pelayan yang penuh belas kasih! Pelayan yang menjaga keutuhan domba-domba!

Tuhan memberkati dan Ave Maria!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belaskasih Allah Terhadap Pendosa

Doa Seorang Ibu

Kreatifitas Melayani