Diutus Untuk Melayani
OASIS SABDA 08 Jul 2021
Bacaan I: Kej 44:18-21.23b-29;45:1-5
Mazmur Tanggapan: Mzm 105:16-17.18-19.20-21
Bait Pengantar Injil: Mrk 1:15
Bacaan Injil: Mat 10:7-15
Perutusan para pengikut Kristus untuk menebarkan kasih harus disertai dengan sikap penyerahan diri pada penyelenggaraan Ilahi. Sebab, tugas perutusan itu berat! Jikalau hanya mengandalkan kekuatan sendiri pasti tidak mampu.
Perutusan kita bertujuan untuk menegakkan Kerajaan Allah. Perutusan itu demi kemuliaan-Nya. Yesus mengatakan, "Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat." (Mat 10:7).
Maka, sangatlah tidak tepat jika dalam perutusan itu masih berorientasi pada diri sendiri. Apalagi, mengkomersialkan karya pewartaan untuk kepentingan diri sendiri.
Dalam Injil, Yesus mengingatkan dengan tegas para murid yang akan menjalankan perutusan. Mereka diajak untuk tidak sibuk dengan segala keperluan pribadinya! "Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya." (Mat 10:9-10).
Fokus perutusan kita adalah Allah. Memang, kita tidak bisa mengabaikan pelbagai keperluan diri kita sendiri. Namun jangan sampai kita hanya disibukkan dengan kepentingan diri sendiri. Jangan sampai waktu dan tenaga kita hanya dipergunakan untuk membangun kerajaan sendiri.
Oleh karena itu, karya pelayanan senantiasa berpijak pada karya penyelenggaraan Ilahi. Kita mesti semakin membuka diri pada Roh Kudus yang akan menuntun kita. Kita berkarya berdasarkan gerakan Roh!
Celakalah kalau tidak membuka diri pada karya Roh! Kita pasti akan disesatkan dan salah orientasi. Kita pasti akan menyibukkan kepentingan pribadi dan mengabaikan tujuan yang sesungguhnya.
Semoga kita semakin sadar akan tugas perutusan masing-masing. Kita mesti bersedia dituntun oleh Roh Kudus sehingga setiap karya kita akan memancarkan kemuliaan Allah.
Semoga kita dijauhkan dari pendewaan popularitas diri! Dijauhkan dari segala kepentingan yang berorientasi untuk diri sendiri! Dan kita menjadi utusan yang melayani dengan rendah hati!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Bacaan I: Kej 44:18-21.23b-29;45:1-5
Mazmur Tanggapan: Mzm 105:16-17.18-19.20-21
Bait Pengantar Injil: Mrk 1:15
Bacaan Injil: Mat 10:7-15
Perutusan para pengikut Kristus untuk menebarkan kasih harus disertai dengan sikap penyerahan diri pada penyelenggaraan Ilahi. Sebab, tugas perutusan itu berat! Jikalau hanya mengandalkan kekuatan sendiri pasti tidak mampu.
Perutusan kita bertujuan untuk menegakkan Kerajaan Allah. Perutusan itu demi kemuliaan-Nya. Yesus mengatakan, "Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat." (Mat 10:7).
Maka, sangatlah tidak tepat jika dalam perutusan itu masih berorientasi pada diri sendiri. Apalagi, mengkomersialkan karya pewartaan untuk kepentingan diri sendiri.
Dalam Injil, Yesus mengingatkan dengan tegas para murid yang akan menjalankan perutusan. Mereka diajak untuk tidak sibuk dengan segala keperluan pribadinya! "Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya." (Mat 10:9-10).
Fokus perutusan kita adalah Allah. Memang, kita tidak bisa mengabaikan pelbagai keperluan diri kita sendiri. Namun jangan sampai kita hanya disibukkan dengan kepentingan diri sendiri. Jangan sampai waktu dan tenaga kita hanya dipergunakan untuk membangun kerajaan sendiri.
Oleh karena itu, karya pelayanan senantiasa berpijak pada karya penyelenggaraan Ilahi. Kita mesti semakin membuka diri pada Roh Kudus yang akan menuntun kita. Kita berkarya berdasarkan gerakan Roh!
Celakalah kalau tidak membuka diri pada karya Roh! Kita pasti akan disesatkan dan salah orientasi. Kita pasti akan menyibukkan kepentingan pribadi dan mengabaikan tujuan yang sesungguhnya.
Semoga kita semakin sadar akan tugas perutusan masing-masing. Kita mesti bersedia dituntun oleh Roh Kudus sehingga setiap karya kita akan memancarkan kemuliaan Allah.
Semoga kita dijauhkan dari pendewaan popularitas diri! Dijauhkan dari segala kepentingan yang berorientasi untuk diri sendiri! Dan kita menjadi utusan yang melayani dengan rendah hati!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
🙏🙏🙏
BalasHapusAmin
Amin.trmksi Om Rm.selamat pagi,salam sehat sll
BalasHapusAmin. Tuhan memberkati selalu!
BalasHapusAmin...
BalasHapus