Menjadi Orang Yang Rendah Hati
OASIS SABDA 14 Jul 2021
Bacaan I: Kel 3:1-6.9-12
Mazmur Tanggapan: Mzm 103:1-2.3-4.6-7
Bait Pengantar Injil: Mat 11:25
Bacaan Injil: Mat 11:25-27
Sebagai orang Kristen, kita mesti berjuang untuk selalu bersikap rendah hati. Kerendahan hati memampukan kita untuk membuka diri terhadap karya Allah. Dengan kerendahan hati itu pula, kita tidak menjadi orang yang merasa hebat yang hanya mengandalkan kekuatan sendiri.
Semakin merendahkan diri di hadapan Allah, kita dimampukan untuk semakin memahami kehendak-Nya. Kita dibantu untuk membuka diri dan menerima aliran kasih-Nya yang selalu menguatkan. Kita dibantu melepaskan kesombongan yang menghalangi mata hati untuk memahami misteri kasih-Nya.
Dalam Injil, Yesus berdoa: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil." (Mat 11:25).
Orang yang merasa bijak dan pandai seperti ahli Taurat, orang-orang Farisi, para pemuka agama dan orang-orang Yahudi pada umumnya memang sulit untuk memahami kehendak Allah. Sebab, kesombonganlah yang menguasai jiwa mereka.
Mereka tidak mau bersikap rendah hati dan sungguh-sungguh memandang kehendak Allah. Mereka hanya sibuk dan berkutat dengan pencarian popularitas diri. Sehingga mereka selalu menolak kehendak Allah.
Sementara Yesus orang kecil yang dimaksudkan Yesus adalah setiap orang yang selalu membuka pada kasih Allah. Orang yang rendah hati. Orang yang selalu merasa tidak ada apa-apa di hadapan Allah. Orang-orang sederhana yang selalu mengharapkan belas kasih Allah.
Oleh karena itu, marilah berjuang untuk semakin menjadi orang yang rendah hati. Kita mengasah hati dan jiwa. Kita membuka diri pada karya dan kehendak Allah.
Kita selalu mengandalkan Tuhan dalam segala karya kita. Kita belajar untuk mengukur kemampuan diri! Jangan sok bisa! Orang-orang kecil dan sederhana seringkali dipakai oleh Tuhan untuk mencelikkan mata orang-orang yang sok bisa.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Bacaan I: Kel 3:1-6.9-12
Mazmur Tanggapan: Mzm 103:1-2.3-4.6-7
Bait Pengantar Injil: Mat 11:25
Bacaan Injil: Mat 11:25-27
Sebagai orang Kristen, kita mesti berjuang untuk selalu bersikap rendah hati. Kerendahan hati memampukan kita untuk membuka diri terhadap karya Allah. Dengan kerendahan hati itu pula, kita tidak menjadi orang yang merasa hebat yang hanya mengandalkan kekuatan sendiri.
Semakin merendahkan diri di hadapan Allah, kita dimampukan untuk semakin memahami kehendak-Nya. Kita dibantu untuk membuka diri dan menerima aliran kasih-Nya yang selalu menguatkan. Kita dibantu melepaskan kesombongan yang menghalangi mata hati untuk memahami misteri kasih-Nya.
Dalam Injil, Yesus berdoa: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil." (Mat 11:25).
Orang yang merasa bijak dan pandai seperti ahli Taurat, orang-orang Farisi, para pemuka agama dan orang-orang Yahudi pada umumnya memang sulit untuk memahami kehendak Allah. Sebab, kesombonganlah yang menguasai jiwa mereka.
Mereka tidak mau bersikap rendah hati dan sungguh-sungguh memandang kehendak Allah. Mereka hanya sibuk dan berkutat dengan pencarian popularitas diri. Sehingga mereka selalu menolak kehendak Allah.
Sementara Yesus orang kecil yang dimaksudkan Yesus adalah setiap orang yang selalu membuka pada kasih Allah. Orang yang rendah hati. Orang yang selalu merasa tidak ada apa-apa di hadapan Allah. Orang-orang sederhana yang selalu mengharapkan belas kasih Allah.
Oleh karena itu, marilah berjuang untuk semakin menjadi orang yang rendah hati. Kita mengasah hati dan jiwa. Kita membuka diri pada karya dan kehendak Allah.
Kita selalu mengandalkan Tuhan dalam segala karya kita. Kita belajar untuk mengukur kemampuan diri! Jangan sok bisa! Orang-orang kecil dan sederhana seringkali dipakai oleh Tuhan untuk mencelikkan mata orang-orang yang sok bisa.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
🙏🙏🙏
BalasHapusAmin
Amin..🙏🙏🙏
BalasHapusAmin..
BalasHapusAmin semuanya. Tuhan memberkati
BalasHapus