Tuhan Menyembuhkan Jiwa dan Raga
OASIS SABDA 01 Jul 2021
Bacaan I: Kej 22:1-19
Mazmur Tanggapan: Mzm 116:1-2.3-4.5-6.8-9
Bait Pengantar Injil: 2Kor 5:19
Bacaan Injil: Mat 9:1-8
Penderitaan lahiriah dan penderitaan rohaniah kadang tak bisa dipisahkan. Keduanya memiliki keterkaitan yang sangat erat. Maka, penanganannya pun harus menjamah kedua-duanya.
Injil hari ini sesungguhnya membuka kesadaran kita tentang cara pandang Yesus terhadap orang sakit. Dia berbeda dengan dokter pada umumnya! Kalau dokter biasanya melakukan diagnosis terlebih dahulu dan menentukan tindakannya. Sedangkan Yesus, pertama-tama membebaskan orang dari dosanya. "Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: 'Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.'" (Mat 9:2).
Para ahli Taurat tentu geram dengan tindakan Yesus ini. Mereka memikirkan bahwa tindakan yang seharusnya dilakukan seperti para dokter pada umumnya. Namun, justru ini berbeda! Yesus malah mengampuni dosa orang sakit. Tentu ini memancing kemarahan para ahli Taurat dan menilai Dia sebagai penghujat Allah.
Bacaan I: Kej 22:1-19
Mazmur Tanggapan: Mzm 116:1-2.3-4.5-6.8-9
Bait Pengantar Injil: 2Kor 5:19
Bacaan Injil: Mat 9:1-8
Penderitaan lahiriah dan penderitaan rohaniah kadang tak bisa dipisahkan. Keduanya memiliki keterkaitan yang sangat erat. Maka, penanganannya pun harus menjamah kedua-duanya.
Injil hari ini sesungguhnya membuka kesadaran kita tentang cara pandang Yesus terhadap orang sakit. Dia berbeda dengan dokter pada umumnya! Kalau dokter biasanya melakukan diagnosis terlebih dahulu dan menentukan tindakannya. Sedangkan Yesus, pertama-tama membebaskan orang dari dosanya. "Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: 'Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.'" (Mat 9:2).
Para ahli Taurat tentu geram dengan tindakan Yesus ini. Mereka memikirkan bahwa tindakan yang seharusnya dilakukan seperti para dokter pada umumnya. Namun, justru ini berbeda! Yesus malah mengampuni dosa orang sakit. Tentu ini memancing kemarahan para ahli Taurat dan menilai Dia sebagai penghujat Allah.
Namun Yesus menegur mereka karena kedegilan hatinya. “Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?" (Mat 9:4).
Tindakan pengampunan adalah tindakan dasar dari pembebasan. Jika orang ingin bebas dari belenggu, pertama-tama harus bebas dari beban dosa. Dan pembebasan ini hanya bisa dilakukan oleh kuasa Allah. Itu adalah hak dan kuasa Allah.
Bagi Yesus, kesembuhan batiniahlah yang pertama-tama harus dilakukan. Kesembuhan fisik adalah sesuatu yang lahiriah. Sedangkan, kesembuhan batiniah adalah penyembuhan jiwa akibat dosa. Kesembuhan jiwa ini sesungguhnya menjadi jalan untuk kesembuhan fisik.
Hal itu sungguh dialami oleh si lumpuh. Dia mula-mula disembuhkan jiwanya dan kemudian fisiknya. “Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!” (Mat 9:6).
Kadang, sebenarnya kita sadar dan bertanya dalam hati, "apa gunanya tampilan fisik lahiriah sangat sehat dan baik sementara hati dan jiwa masih dirundung penyakit karena dosa?"
Kita tidak menyangkal bahwa kesehatan fisik itu penting. Apalagi saat ini kita berada di tengah pandemi covid-19. Saya yakin bagi orang yang sedang terpapar dan parah, seberapa pun mahalnya, jika ada obatnya pasti akan membayarnya. Kesehatan fisik terkadang sangat mahal. Dan itu semua kita usahakan untuk membayarnya.
Kesehatan jiwa sebenarnya tidak kalah penting. Namun hal ini sering kali terabaikan. Cacat jiwa karena dosa terkadang terlupakan. Padahal, untuk mengobati ini tidak membutuhkan uang yang mahal seperti menyembuhkan penyakit lahiriah. Allah, melalui Geeeja-Nya selalu terbuka untuk penyembuhan batin secara gratis!
Semoga kita menyadari cacat jiwa dan rela untuk menyembuhkannya. Kita memohon Rahmat kerahiman Allah agar kita dijamah, disembuhkan dan dimurnikan!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Tindakan pengampunan adalah tindakan dasar dari pembebasan. Jika orang ingin bebas dari belenggu, pertama-tama harus bebas dari beban dosa. Dan pembebasan ini hanya bisa dilakukan oleh kuasa Allah. Itu adalah hak dan kuasa Allah.
Bagi Yesus, kesembuhan batiniahlah yang pertama-tama harus dilakukan. Kesembuhan fisik adalah sesuatu yang lahiriah. Sedangkan, kesembuhan batiniah adalah penyembuhan jiwa akibat dosa. Kesembuhan jiwa ini sesungguhnya menjadi jalan untuk kesembuhan fisik.
Hal itu sungguh dialami oleh si lumpuh. Dia mula-mula disembuhkan jiwanya dan kemudian fisiknya. “Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!” (Mat 9:6).
Kadang, sebenarnya kita sadar dan bertanya dalam hati, "apa gunanya tampilan fisik lahiriah sangat sehat dan baik sementara hati dan jiwa masih dirundung penyakit karena dosa?"
Kita tidak menyangkal bahwa kesehatan fisik itu penting. Apalagi saat ini kita berada di tengah pandemi covid-19. Saya yakin bagi orang yang sedang terpapar dan parah, seberapa pun mahalnya, jika ada obatnya pasti akan membayarnya. Kesehatan fisik terkadang sangat mahal. Dan itu semua kita usahakan untuk membayarnya.
Kesehatan jiwa sebenarnya tidak kalah penting. Namun hal ini sering kali terabaikan. Cacat jiwa karena dosa terkadang terlupakan. Padahal, untuk mengobati ini tidak membutuhkan uang yang mahal seperti menyembuhkan penyakit lahiriah. Allah, melalui Geeeja-Nya selalu terbuka untuk penyembuhan batin secara gratis!
Semoga kita menyadari cacat jiwa dan rela untuk menyembuhkannya. Kita memohon Rahmat kerahiman Allah agar kita dijamah, disembuhkan dan dimurnikan!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Amin
BalasHapusAmin
BalasHapusAminn
BalasHapus