Lalang Di antara Gandum

OASIS SABDA 24 Jul 2021
Bacaan I: Kel 24:3-8
Mazmur Tanggapan: Mzm 50:1-2.5-6.14-15
Bait Pengantar Injil: Yak 1:21
Bacaan Injil: Mat 13:24-30
Kebaikan kadang tidak mudah dipisahkan dari kejahatan. Dimana tumbuh kebaikan disitu juga bayang-bayang kejahatan menghantui untuk menghancurkannya.

Dalam Injil hari ini, Yesus membuat perumpamaan tentang lalang dan gandum. Konon, lalang hampir menyerupai gandum. Lalang yang tumbuh di antara gandum susah untuk dipisahkan karena akarnya saling berjalin.

Lalang ketika masih kecil memang mirip dengan gandum. Namun akan terjadi perbedaan mencolok ketika bertumbuh makin besar! Untuk itulah, di musim menuai, para pekerja dengan mudah memisahkan lalang dan gandum.

Dalam perumpamaan itu Yesus menegaskan bahwa lalang dikumpulkan dan dibakar sedangkan gandum dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam lumbung.

Perumpamaan Yesus ini sesungguhnya mau mengingatkan bahwa iblis akan menabur di samping mereka yang menaburkan Firman Allah. Ladang melambangkan dunia. Benih yang baik melambangkan orang yang sungguh percaya pada Kerajaan Allah. Sedangkan iblis menabur kejahatan.

Kejahatan itu tidak akan mudah untuk dicabut dari tengah kehidupan kita. Bahkan, kejahatan dan kebaikan seakan tumbuh beriringan.

Terkadang kita pun tidak mudah mengenal pertumbuhan kejahatan itu. Seringkali kita merasa bahwa apa yang kita lakukan semuanya baik dan berkenan di hadapan Tuhan. Namun, ketika melakukan introspeksi, disitu kita menyadari betapa banyak hal yang kurang baik dalam diri kita.

Kita diajak untuk waspada dan cermat dalam peziarahan hidup ini. Kita belajar untuk selalu introspeksi diri dan mengenali keberadaan diri kita. Kita juga berjuang untuk menangkal segala bentuk kejahatan yang menggoda.

Kebaikan dan kejahatan akan semakin nampak dengan bertambahnya waktu! Dalam bahasa Jawa dikatakan: "becik ketitik ala ketara" (yang baik ketahuan dan yang jahat kelihatan).

Marilah berjuang untuk selalu menumbuhkan dan membuahkan kebaikan. Semakin banyak berbuat baik maka kita sedang mematikan pertumbuhan kejahatan dalam diri kita.

Tuhan memberkati dan Ave Maria!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belaskasih Allah Terhadap Pendosa

Doa Seorang Ibu

Kreatifitas Melayani