Memikul Salib Dengan Setia
OASIS SABDA 12 Jul 2021
Bacaan I: Kel 1:8-14.22
Mazmur Tanggapan: Mzm 124:1-3.4-6.7-8
Bait Pengantar Injil: Mat 5:10
Bacaan Injil: Mat 10:34-11:1
Jalan mengikuti Yesus adalah jalan salib! Salib sesungguhnya bukan hanya lambang penderitaan tetapi juga lambang kemuliaan. Maka, setiap orang yang mau memetik kemuliaan bersama Kristus harus setia pula memikul salib-Nya.
Yesus mengingatkan para murid-Nya akan hal ini: "Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya." (Mat 10:38-39).
Yesus sesungguhnya datang untuk menyelamatkan umat manusia. Kita diundang untuk menyerahkan diri dan rela mengikuti-Nya dengan total. Kita diundang untuk mempersatukan diri dan menjalankan karya-karya-Nya.
Memang, mengikuti Dia tidak mudah. Ada resiko yang cukup besar. Kita harus memikul salib! Bahkan, bisa jadi kita harus berkurban banyak hal bersama dengan Dia! Namun, pengurbanan itu tidak akan pernah sia-sia. Pengurbanan itu untuk mengukir kemuliaan!
Ketika kita setia dan tekun dalam memikul salib sesungguhnya kita sedang berjuang untuk serupa dengan Kristus.
Itulah cara menjadi murid Kristus yang sejati. Tidak lari dari derita! Semakin kita memikul salib, menderita, dan rela mempersembahkan hidup kepada-Nya, semakin pula kita serupa dengan Dia.
Semoga kita semakin menjadi murid yang sejati. Kita setia memikul salib masing-masing. Kita senantiasa berserah diri dan mempersembahkan seluruh penderitaan kita pada Yesus! Di dalam Dia kita sedang mengukir kemuliaan dan sukacita yang sejati!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Bacaan I: Kel 1:8-14.22
Mazmur Tanggapan: Mzm 124:1-3.4-6.7-8
Bait Pengantar Injil: Mat 5:10
Bacaan Injil: Mat 10:34-11:1
Jalan mengikuti Yesus adalah jalan salib! Salib sesungguhnya bukan hanya lambang penderitaan tetapi juga lambang kemuliaan. Maka, setiap orang yang mau memetik kemuliaan bersama Kristus harus setia pula memikul salib-Nya.
Yesus mengingatkan para murid-Nya akan hal ini: "Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya." (Mat 10:38-39).
Yesus sesungguhnya datang untuk menyelamatkan umat manusia. Kita diundang untuk menyerahkan diri dan rela mengikuti-Nya dengan total. Kita diundang untuk mempersatukan diri dan menjalankan karya-karya-Nya.
Memang, mengikuti Dia tidak mudah. Ada resiko yang cukup besar. Kita harus memikul salib! Bahkan, bisa jadi kita harus berkurban banyak hal bersama dengan Dia! Namun, pengurbanan itu tidak akan pernah sia-sia. Pengurbanan itu untuk mengukir kemuliaan!
Ketika kita setia dan tekun dalam memikul salib sesungguhnya kita sedang berjuang untuk serupa dengan Kristus.
Itulah cara menjadi murid Kristus yang sejati. Tidak lari dari derita! Semakin kita memikul salib, menderita, dan rela mempersembahkan hidup kepada-Nya, semakin pula kita serupa dengan Dia.
Semoga kita semakin menjadi murid yang sejati. Kita setia memikul salib masing-masing. Kita senantiasa berserah diri dan mempersembahkan seluruh penderitaan kita pada Yesus! Di dalam Dia kita sedang mengukir kemuliaan dan sukacita yang sejati!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Amin🙏
BalasHapus