Sumber Penghiburan Sejati
OASIS SABDA 05 Jul 2021
Bacaan I: Kej 28:10-22a
Mazmur Tanggapan: Mzm 91:1-2.3-4.14-15ab
Bait Pengantar Injil: 2Tim 1:10b
Bacaan Injil: Mat 9:18-26
Berhadapan dengan masalah tidak nyaman. Masalah selalu melahirkan rasa sedih dan pedih. Persoalan selalu membuat kita terbeban dan hidup serasa tidak tenang. Bahkan, tidak sedikit orang yang menghadapi masalah justru diasingkan dan dikucilkan. Dikala kita sedang menghadapi masalah, kemanakah kita mengadu?
Orang yang sedang menghadapi masalah sesungguhnya membutuhkan perhatian dan penghiburan. Mereka membutuhkan sahabat yang sungguh memahaminya. Mereka membutuhkan orang yang mampu membangkitkan harapannya.
Perhatian penuh kasih sesungguhnya mampu mengalirkan kekuatan yang memulihkan. Kehadiran penuh cinta sesungguhnya membangkitkan semangat hidup.
Dalam Injil, kita mengenal Yesus sebagai pribadi yang memberi perhatian bagi orang yang menghadapi masalah. Dia membangkitkan harapan bagi mereka yang berputus asa. Dia memberi penghiburan bagi mereka yang bersedih, susah dan butuh perhatian.
Yesus memberi penghiburan kepada seorang kepala rumah ibadat yang sedang berduka atas kematian putrinya. Kepala rumah ibadat itu sungguh percaya dan memasrahkan pergumulannya kepada Yesus. “Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup.” (Mat 9:18). Dan Yesus sungguh menghidupkan kembali putrinya.
Yesus juga menghibur seorang wanita yang telah mengidap pendarahan selama dua belas tahun. Wanita ini bukan hanya menderita karena sakit pendarahan tetapi juga menderita karena dikucilkan oleh orang banyak. Dia dianggap najis sehingga tidak boleh ambil bagian dalam peribadahan!
Penderitaan wanita itu sangat dalam! Namun dia sungguh percaya dan yakin pada daya kekuatan Yesus. “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” (Mat 9:21). Dan ketika ia melakukan, Yesus tidak marah! Yesus tidak menganggap dia najis dan menjauhinya. Justru dengan penuh belas kasih Dia memberi penghiburan dan memulihkannya. “Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.” (Mat 9:22).
Sapaan Yesus yang penuh belas kasih tidak hanya memberi penghiburan tetapi memulihkan. Mereka yang menderita sungguh bersukacita karena iman kepada Yesus.
Di tengah pelbagai persoalan marilah kita datang pada Yesus. Dialah tempat pengaduan yang melegakan. Dialah tempat menimba penghiburan dan kekuatan. Dialah tempat membangkitkan harapan dan pemulihan.
Semoga iman kita semakin mendalam! Kita selalu berpasrah dan berpaut kepada-Nya. Kita juga berani untuk menyalurkan penghiburan bagi sesama. Kita menyalurkan kekuatan dan hidup bagi orang-orang yang menderita!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Bacaan I: Kej 28:10-22a
Mazmur Tanggapan: Mzm 91:1-2.3-4.14-15ab
Bait Pengantar Injil: 2Tim 1:10b
Bacaan Injil: Mat 9:18-26
Berhadapan dengan masalah tidak nyaman. Masalah selalu melahirkan rasa sedih dan pedih. Persoalan selalu membuat kita terbeban dan hidup serasa tidak tenang. Bahkan, tidak sedikit orang yang menghadapi masalah justru diasingkan dan dikucilkan. Dikala kita sedang menghadapi masalah, kemanakah kita mengadu?
Orang yang sedang menghadapi masalah sesungguhnya membutuhkan perhatian dan penghiburan. Mereka membutuhkan sahabat yang sungguh memahaminya. Mereka membutuhkan orang yang mampu membangkitkan harapannya.
Perhatian penuh kasih sesungguhnya mampu mengalirkan kekuatan yang memulihkan. Kehadiran penuh cinta sesungguhnya membangkitkan semangat hidup.
Dalam Injil, kita mengenal Yesus sebagai pribadi yang memberi perhatian bagi orang yang menghadapi masalah. Dia membangkitkan harapan bagi mereka yang berputus asa. Dia memberi penghiburan bagi mereka yang bersedih, susah dan butuh perhatian.
Yesus memberi penghiburan kepada seorang kepala rumah ibadat yang sedang berduka atas kematian putrinya. Kepala rumah ibadat itu sungguh percaya dan memasrahkan pergumulannya kepada Yesus. “Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup.” (Mat 9:18). Dan Yesus sungguh menghidupkan kembali putrinya.
Yesus juga menghibur seorang wanita yang telah mengidap pendarahan selama dua belas tahun. Wanita ini bukan hanya menderita karena sakit pendarahan tetapi juga menderita karena dikucilkan oleh orang banyak. Dia dianggap najis sehingga tidak boleh ambil bagian dalam peribadahan!
Penderitaan wanita itu sangat dalam! Namun dia sungguh percaya dan yakin pada daya kekuatan Yesus. “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” (Mat 9:21). Dan ketika ia melakukan, Yesus tidak marah! Yesus tidak menganggap dia najis dan menjauhinya. Justru dengan penuh belas kasih Dia memberi penghiburan dan memulihkannya. “Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.” (Mat 9:22).
Sapaan Yesus yang penuh belas kasih tidak hanya memberi penghiburan tetapi memulihkan. Mereka yang menderita sungguh bersukacita karena iman kepada Yesus.
Di tengah pelbagai persoalan marilah kita datang pada Yesus. Dialah tempat pengaduan yang melegakan. Dialah tempat menimba penghiburan dan kekuatan. Dialah tempat membangkitkan harapan dan pemulihan.
Semoga iman kita semakin mendalam! Kita selalu berpasrah dan berpaut kepada-Nya. Kita juga berani untuk menyalurkan penghiburan bagi sesama. Kita menyalurkan kekuatan dan hidup bagi orang-orang yang menderita!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Amin.
BalasHapusTuhan memberkatiMu juga
Amin Romo.. Sy sungguh terkesan dengan ayat ini“Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.” (Mat 9:22)...
BalasHapusAminnn. Tuhan memberkati semuanya!
BalasHapus