Jangan Bertegar Hati

OASIS SABDA 13 Jul 2021
Bacaan I: Kel 2:1-15a
Mazmur Tanggapan: Mzm 69:3.14.30-31.33-34
Bait Pengantar Injil: Mzm 95:8ab
Bacaan Injil: Mat 11:20-24
Sikap iman yang diharapkan sebagai pengikut Kristus adalah tobat. Bertobat berarti kerelaan untuk memperbaharui diri dan percaya kepada-Nya.

Yesus melakukan banyak mukjizat supaya manusia bertobat. Banyak tanda-tanda ajaib dalam kehidupan sehari-hari agar kita selalu berpaling pada Tuhan dan memperbaharui diri! Pertobatan dan pembaharuan diri inilah yang diharapkan sebagai orang Kristiani.

Dalam Injil hari ini, Yesus mengecam kota Khorazim, Betsaida dan Kapernaum. Padahal kota-kota itu sangat dekat dengan kehidupan Yesus. Dia banyak melakukan mukjizat di kota-kota itu.

“Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung...Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini." (Mat 11:21,23). Mengapa Dia mengecam kota-kota itu?

Kecaman Yesus berkaitan dengan kedegilan, ketegaran hati dan kebebalan mereka. Yesus telah melakukan banyak mukjizat dan pengajaran namun mereka tidak bertobat. Mereka hanya kagum dan berdecak atas kuasa Yesus. Apalagi di Kapernaum, kota yang sangat dekat dengan kehidupan Yesus, banyak di antara mereka yang tidak percaya, bertobat dan memperbaharui diri.

Kondisi itu kadang menjadi gambaran kehidupan iman kita. Tidak jarang kita terlibat aktif dalam perayaan-perayaan liturgis yang sangat agung dan meriah. Persiapan, lebih-lebih koor, sampai berbulan-bulan. Perayaaan sangat mengagumkan dan penuh sukacita. Namun, apakah perayaan itu sungguh mengubah hidup kita?

Tidak jarang, perayaan seperti itu yang dikenang adalah keramaiannya. Pestanya yang meriah! Tarian-tarian yang indah. Dekorasi yang mengagumkan. Berapa ekor hewan yang dikorbankan! Berapa banyak minuman yang dikonsumsi. Berapa banyak orang yang hadir! Dan masih banyak hal yang dikisahkan!

Namun, bisa jadi mereka hanya terpukau dengan kemeriahan liturgi dan pestanya, namun sesungguhnya hatinya kosong dan tidak bertobat. 

Orang-orang di kota Khorazim, Betsaida dan Kapernaum sangat kagum terhadap karya Yesus namun tidak bertobat! Mereka tegar hatinya! Dan itu tanggungannya lebih berat ketimbang Sodom dan Gomora!

Marilah membangun sikap tobat! Di hadapan Allah tidak ada kata terlambat. Pertobatan selalu dilakukan sepanjang hidup kita.

Semoga semakin mencermati tanda-tanda ajaib Tuhan dalam kehidupan kita dan memperbaharui diri!

Tuhan memberkati dan Ave Maria!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belaskasih Allah Terhadap Pendosa

Doa Seorang Ibu

Kreatifitas Melayani