Allah Membebaskan Dari Setiap Perkara
OASIS SABDA 04 Juni 2021
Bacaan I: Tb 11:5-14
Bacaan Injil: Mrk 12:35-37
Orang yang sungguh beriman ketika berhadapan dengan pelbagai persoalan tidak pernah mengandalkan kekuatannya sendiri. Dalam segala hal tidak akan pernah hanya mengandalkan kemampuan dan kehebatan manusia. Tetapi, orang beriman akan selalu melibatkan campur tangan Allah. Dia akan selalu berserah diri dan mengharapkan pertolongan-Nya.
Namun sayangnya, kebanyakan orang dalam menghadapi persoalan pertama-tama lebih mengandalkan diri sendiri. Mereka berjibaku dengan kekuatan dan kehebatannya saja. Seakan-akan dirinyalah yang paling hebat! Mereka baru ingat kekuatan Tuhan ketika persoalannya semakin sulit. Mereka baru sadar bahwa Tuhanlah penolong ketika semakin berat dan tak berdaya.
Tobit adalah sosok orang yang selalu mengandalkan Tuhan. Dia dan istrinya, Hana, sejak awal jatuh sakit terus menerus berserah diri dan memohon pertolongan Allah. Mereka percaya bahwa Allah yang diimaninya adalah Allah Penolong. Dia mau dan mampu membebaskan setiap orang yang percaya. Dan itu terbukti bahwa Tuhan sungguh menyembuhkan dan membebaskan dia dari derita melalui perantaraan anaknya, Tobia. Oleh karena Tobit pun memuliakan Allah: “Terpujilah Allah, terpujilah nama-Nya yang besar, terpujilah para malaikat-Nya yang kudus. Hendaklah nama Tuhan yang besar ada di atas kita dan terpujilah hendaknya segala malaikat untuk selama-lamanya. Sungguh aku telah disiksa oleh Tuhan, tetapi kulihat anakku Tobia!” (Tob 11:14).
Kisah Tobit adalah kisah seorang yang selalu terbuka pada Allah. Kisah seorang yang sungguh percaya akan kekuatan Allah. Kisah seorang yang sungguh selalu mengandalkan Tuhan. Dan Yesus, dalam Injil, juga menegaskan agar setiap orang senantiasa percaya dan mengandalkan diri-Nya. Sebab, diri-Nya lebih sekedar anak Daud! Dia adalah Anak Allah! Dia adalah Mesias yang datang untuk membebaskan seluruh umat manusia.
Marilah senantiasa percaya dan mengandalkan Allah dalam setiap perkara hidup kita. Percayalah, Dia senantiasa menopang untuk memanggul setiap beban hidup. Dia selalu membebaskan kita dari setiap persoalan!
Tuhan memberkati n Ave Maria!
Bacaan I: Tb 11:5-14
Bacaan Injil: Mrk 12:35-37
Orang yang sungguh beriman ketika berhadapan dengan pelbagai persoalan tidak pernah mengandalkan kekuatannya sendiri. Dalam segala hal tidak akan pernah hanya mengandalkan kemampuan dan kehebatan manusia. Tetapi, orang beriman akan selalu melibatkan campur tangan Allah. Dia akan selalu berserah diri dan mengharapkan pertolongan-Nya.
Namun sayangnya, kebanyakan orang dalam menghadapi persoalan pertama-tama lebih mengandalkan diri sendiri. Mereka berjibaku dengan kekuatan dan kehebatannya saja. Seakan-akan dirinyalah yang paling hebat! Mereka baru ingat kekuatan Tuhan ketika persoalannya semakin sulit. Mereka baru sadar bahwa Tuhanlah penolong ketika semakin berat dan tak berdaya.
Tobit adalah sosok orang yang selalu mengandalkan Tuhan. Dia dan istrinya, Hana, sejak awal jatuh sakit terus menerus berserah diri dan memohon pertolongan Allah. Mereka percaya bahwa Allah yang diimaninya adalah Allah Penolong. Dia mau dan mampu membebaskan setiap orang yang percaya. Dan itu terbukti bahwa Tuhan sungguh menyembuhkan dan membebaskan dia dari derita melalui perantaraan anaknya, Tobia. Oleh karena Tobit pun memuliakan Allah: “Terpujilah Allah, terpujilah nama-Nya yang besar, terpujilah para malaikat-Nya yang kudus. Hendaklah nama Tuhan yang besar ada di atas kita dan terpujilah hendaknya segala malaikat untuk selama-lamanya. Sungguh aku telah disiksa oleh Tuhan, tetapi kulihat anakku Tobia!” (Tob 11:14).
Kisah Tobit adalah kisah seorang yang selalu terbuka pada Allah. Kisah seorang yang sungguh percaya akan kekuatan Allah. Kisah seorang yang sungguh selalu mengandalkan Tuhan. Dan Yesus, dalam Injil, juga menegaskan agar setiap orang senantiasa percaya dan mengandalkan diri-Nya. Sebab, diri-Nya lebih sekedar anak Daud! Dia adalah Anak Allah! Dia adalah Mesias yang datang untuk membebaskan seluruh umat manusia.
Marilah senantiasa percaya dan mengandalkan Allah dalam setiap perkara hidup kita. Percayalah, Dia senantiasa menopang untuk memanggul setiap beban hidup. Dia selalu membebaskan kita dari setiap persoalan!
Tuhan memberkati n Ave Maria!
Komentar
Posting Komentar