Firman Menjiwai Hidup
OASIS SABDA 09 Jun 2021
Bacaan I: 2Kor 3:4-11
Bacaan Injil: Mat 5:17-19
Yesus selalu dituduh melanggar dan melawan hukum Taurat oleh orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat. Banyak hal yang dilakukan Yesus dipandang bertentangan dengan hukum Taurat itu.
Apakah Yesus benar melawan hukum Taurat? Dalam Injil, Yesus dengan tegas mengatakan bahwa diri-Nya tidak pernah meniadakan hukum Taurat. Justru kedatangan-Nya ke dunia untuk menggenapi hukum itu. “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya." (Mat 5:17). Bahkan dengan keras Yesus mengatakan: "Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga" (Mat 5:19).
Yesus menghendaki agar hukum Taurat sungguh hidup. Hukum Taurat tidak boleh hanya dipandang sebagai peraturan agama belaka. Hukum Taurat bukan barang mati! Tetapi hukum Taurat harus dihayati dan dilaksanakan dengan penuh cinta kasih! Bukan malah menjadi peraturan yang kaku seperti yang dimaknai oleh orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat. Mereka sangat mentaati hukum Taurat tapi perilaku hidup mereka tidak dijiwai olehnya. Padahal hukum Taurat menjadi dasar untuk hidup penuh cinta kasih!
Yesus menyempurnakan hukum itu di dalam hidup dan Firman-Nya. Untuk itu, kita diajak kita meneladan dan menghayati Firman-Nya. Firman-Nya harus menjadi cahaya yang menuntun kita pada kebaikan. Kita meresapkan dalam hati agar hidup selalu dijiwai olehnya. Firman Tuhan harus menjadi roh kehidupan kita. "tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga." (Mat 5:19).
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Bacaan I: 2Kor 3:4-11
Bacaan Injil: Mat 5:17-19
Yesus selalu dituduh melanggar dan melawan hukum Taurat oleh orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat. Banyak hal yang dilakukan Yesus dipandang bertentangan dengan hukum Taurat itu.
Apakah Yesus benar melawan hukum Taurat? Dalam Injil, Yesus dengan tegas mengatakan bahwa diri-Nya tidak pernah meniadakan hukum Taurat. Justru kedatangan-Nya ke dunia untuk menggenapi hukum itu. “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya." (Mat 5:17). Bahkan dengan keras Yesus mengatakan: "Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga" (Mat 5:19).
Yesus menghendaki agar hukum Taurat sungguh hidup. Hukum Taurat tidak boleh hanya dipandang sebagai peraturan agama belaka. Hukum Taurat bukan barang mati! Tetapi hukum Taurat harus dihayati dan dilaksanakan dengan penuh cinta kasih! Bukan malah menjadi peraturan yang kaku seperti yang dimaknai oleh orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat. Mereka sangat mentaati hukum Taurat tapi perilaku hidup mereka tidak dijiwai olehnya. Padahal hukum Taurat menjadi dasar untuk hidup penuh cinta kasih!
Yesus menyempurnakan hukum itu di dalam hidup dan Firman-Nya. Untuk itu, kita diajak kita meneladan dan menghayati Firman-Nya. Firman-Nya harus menjadi cahaya yang menuntun kita pada kebaikan. Kita meresapkan dalam hati agar hidup selalu dijiwai olehnya. Firman Tuhan harus menjadi roh kehidupan kita. "tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga." (Mat 5:19).
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Aminnn...
BalasHapusAminnn Romo..
BalasHapus