Membebaskan Dari Belenggu
OASIS SABDA 30 Jun 2021
Bacaan I: Kej 21:5.8-20
Mazmur Tanggapan: Mzm 34:7-8.10-11.12-13
Bait Pengantar Injil: Yak 1:18
Bacaan Injil: Mat 8:28-34
Hidup dalam kondisi terbelenggu tentu tidak menyenangkan. Coba bayangkan jika kita berada dalam dipenjara, pasti kita akan sangat menderita.
Jangankan dipenjara, saat ini di tengah pandemi covid -19 yang makin mengganas, disuruh untuk memakai masker saja seakan sebuah penderitaan yang luar biasa! Disuruh untuk jaga jarak, tidak kumpul-kumpul, dan pesta-pesta saja sudah seakan pengekangan kebebasan. Padahal semuanya itu dilakukan untuk keselamatan diri sendiri dan sesama!
Kadang kita terjebak dengan egoisme! Kita hanya mementingkan diri sendiri ketimbang keselamatan bersama! Dan inipun seringkali terjadi dalam ranah rohani.
Kedatangan Yesus ke dunia sesungguhnya untuk membebaskan umat manusia dari keterpenjaraan. Lebih-lebih Yesus mau membebaskan manusia dari kuasa kegelapan. Yesus membebaskan manusia dari belenggu setan yang mematikan.
Dalam Injil, kita bisa mendapat gambaran bagaimana sikap Yesus terhadap dua orang yang terbelenggu oleh kuasa kegelapan di Gadara. Mereka terbelenggu oleh kuasa setan sehingga hidupnya menjadi jahat. Mereka dikenal sangat berbahaya. Mereka tinggal ditempat yang tidak lazim. Mereka memiliki kekuatan yang tidak normal, menyakiti diri sendiri, dan sangat buruk! Kondisi yang sangat buruk dan tidak ada orang yang berani mendekati.
Yesus tidak membiarkan mereka. Yesus membebaskannya! Dan, ketika Yesus mendekati mereka, setan-setan pun mulai ketakutan. Mereka menolak kehadiran Yesus! Setan tahu siapa Yesus sebenarnya. Dialah Putera Allah yang datang ke dunia! “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?” (Mat 8:29).
Setan-setan sungguh ketakutan dan tunduk pada perintah-Nya! "Yesus berkata kepada mereka: 'Pergilah!' Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau dan mati di dalam air." (Mat 8:32).
Setan taat dan takut pada perintah Yesus! Namun ironisnya, manusia seringkali tidak taat! Justru demi harta seringkali banyak orang mengusir Yesus dari kehidupannya. "Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah mereka berjumpa dengan Dia, mereka pun mendesak, supaya Ia meninggalkan daerah mereka." (Mat 8:34).
Seringkali kita dibutakan oleh hal-hal duniawi sehingga tidak mampu memandang keselamatan yang sesungguhnya. Kita terlalu mementingkan harta duniawi sehingga mengabaikan keselamatan surgawi! Tidak jarang kita pun mengusir Yesus supaya bisa bebas melakukan segala sesuatu demi harta dan kuasa!
Semoga kita mampu memandang keselamatan yang sejati sehingga menempatkan Yesus di atas segalanya! Kita berjuang untuk mengusir kuasa-kuasa kegelapan yang membutakan mata hati dan menjerumuskan kita pada jurang kematian!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Bacaan I: Kej 21:5.8-20
Mazmur Tanggapan: Mzm 34:7-8.10-11.12-13
Bait Pengantar Injil: Yak 1:18
Bacaan Injil: Mat 8:28-34
Hidup dalam kondisi terbelenggu tentu tidak menyenangkan. Coba bayangkan jika kita berada dalam dipenjara, pasti kita akan sangat menderita.
Jangankan dipenjara, saat ini di tengah pandemi covid -19 yang makin mengganas, disuruh untuk memakai masker saja seakan sebuah penderitaan yang luar biasa! Disuruh untuk jaga jarak, tidak kumpul-kumpul, dan pesta-pesta saja sudah seakan pengekangan kebebasan. Padahal semuanya itu dilakukan untuk keselamatan diri sendiri dan sesama!
Kadang kita terjebak dengan egoisme! Kita hanya mementingkan diri sendiri ketimbang keselamatan bersama! Dan inipun seringkali terjadi dalam ranah rohani.
Kedatangan Yesus ke dunia sesungguhnya untuk membebaskan umat manusia dari keterpenjaraan. Lebih-lebih Yesus mau membebaskan manusia dari kuasa kegelapan. Yesus membebaskan manusia dari belenggu setan yang mematikan.
Dalam Injil, kita bisa mendapat gambaran bagaimana sikap Yesus terhadap dua orang yang terbelenggu oleh kuasa kegelapan di Gadara. Mereka terbelenggu oleh kuasa setan sehingga hidupnya menjadi jahat. Mereka dikenal sangat berbahaya. Mereka tinggal ditempat yang tidak lazim. Mereka memiliki kekuatan yang tidak normal, menyakiti diri sendiri, dan sangat buruk! Kondisi yang sangat buruk dan tidak ada orang yang berani mendekati.
Yesus tidak membiarkan mereka. Yesus membebaskannya! Dan, ketika Yesus mendekati mereka, setan-setan pun mulai ketakutan. Mereka menolak kehadiran Yesus! Setan tahu siapa Yesus sebenarnya. Dialah Putera Allah yang datang ke dunia! “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?” (Mat 8:29).
Setan-setan sungguh ketakutan dan tunduk pada perintah-Nya! "Yesus berkata kepada mereka: 'Pergilah!' Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau dan mati di dalam air." (Mat 8:32).
Setan taat dan takut pada perintah Yesus! Namun ironisnya, manusia seringkali tidak taat! Justru demi harta seringkali banyak orang mengusir Yesus dari kehidupannya. "Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah mereka berjumpa dengan Dia, mereka pun mendesak, supaya Ia meninggalkan daerah mereka." (Mat 8:34).
Seringkali kita dibutakan oleh hal-hal duniawi sehingga tidak mampu memandang keselamatan yang sesungguhnya. Kita terlalu mementingkan harta duniawi sehingga mengabaikan keselamatan surgawi! Tidak jarang kita pun mengusir Yesus supaya bisa bebas melakukan segala sesuatu demi harta dan kuasa!
Semoga kita mampu memandang keselamatan yang sejati sehingga menempatkan Yesus di atas segalanya! Kita berjuang untuk mengusir kuasa-kuasa kegelapan yang membutakan mata hati dan menjerumuskan kita pada jurang kematian!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Komentar
Posting Komentar